Kabelfiber optik berfungsi untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain. Pada dasarnya sama saja dengan fungsi kabel-kabel lain. Hanya saja fiber optik dapat menyampaikan data dengan sangat cepat dan terbebas dari gangguan elektromagnetik. Menjaga agar partikel cahaya tidak lepas saat proses transmisi. Biasanya berdiameter 5-250
Pembuatanserat optik memerlukan langkah-langkah berikut: 1) membuat preform (pra-bentuk) kaca; 2) drawing serat optik dari preform; 3) pengetesan serat optic; 4) packing. Pada langkah pertama yaitu untuk membuat selongsong preform (pra bentuk) dengan proses kimia.
Kabelfiber optic (yang biasa disingkat FO) merupakan jenis kabel yang lebih modern, merupakan kabel yang dibuat dari serat gelas kaca, kabel fiber optic memiliki kecepatan transfer data yang sangat tinggi, yaitu sanggup mentransfer dengan kecepatan lebih dari 100 Mbps. Udara juga merupakan salah satu media yang dapat melakukan proses
21 Proses Pembuatan Kabel Fiber Optik. Untuk proses pembuatan kabel fiber optik dapat menggunakan 4 macam teknik/metode yang berbeda, metode tersebut yaitu : 1.OVPO (Outside Vapor Phase Oxidation) Pembuatan fiber pertama yang memiliki loss kurang dari 20 dB/km adalah oleh Corning Glass Works dengan metode OVPO.
Kabelfiber optik single mode yaitu kabel jaringan yang memiliki transmisi tunggal, sehingga hanya bisa menyebarkan cahayanya hanya melalui satu inti dalam suatu waktu. Jenis fiber optik ini memiliki inti berukuran kecil dengan diameter sekitar 9 mikrometer yang digunakan untuk mentransmisikan gelombang cahaya dari sinar inframerah dengan panjang gelombang 1300-1550 nanometer.
Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. Fiber optik adalah jenis kabel dari bahan kaca atau plastik yang halus. Fiber optik digunakan masuk dalam kabel jaringan yang biasanya dipakai. Fungsi fiber optik ini sebagai media transmisi untuk sinyal cahaya dari satu lokasi ke lokasi lain. Penggunaan kabel fiber optik sebagai media transmisi dari dari node ke internet. Salah satu manfaat kabel ini adalah kecepatan akses dalam transmisi data. Fiber optik termasuk komponen penting pada jaringan komputer. Perusahaan operator telekomunikasi menggunakan fiber optic untuk kecepatan akses tinggi. Definisi Fiber Optik Fiber Optik adalah suatu materi atau filamen yang terbuat dari bahan serat kaca. Ukuran kabel ini sangat kecil kurang lebih 120 micrometer lebih kecil dari satu helai rambut manusia. Fiber optik dipakai untuk mengantarkan lebih banyak sinyal dalam bentuk pulsa cahaya. Penghantar sinyal ini mencapai lebih dari 50 kilometer, tanpa bantuan penguat sinyal repeater. Fiber optik hampir sama dengan kabel tembaga cooper. Teknologi Cooper dapat menghantarkan transmisi sinyal berupa pulsa elektrik. Tetapi teknologi kabel tembaga ini terbatas dalam jarak tempuh, kualitas, dan jumlahnya. Sistem fiber optik hampir sama dengan sistem tembaga. Bedanya, fiber optik menggunakan pulsa cahaya untuk menghantarkan informasi data. Ada transmitter atau perangkat penerimaan informasi data yang dikirimkan ke fiber optik. Informasi data ini berupa pulsa elektronik yang diterima transmitter. Setelah itu, transmitter diproses dan diterjemahkan menjadi informasi sama, tetapi dalam pulsa cahaya. Dalam proses penerjemahan transmitter menggunakan Light Emitting Diode LED atau Injection Laser Diode ILD. Kelebihan Fiber Optik Mengutip dari berikut kelebihan fiber optik yang dipakai jaringan antar komputer 1. Kapasitas besar Fiber optik efektif untuk mengirimkan data berukuran besar. Sehingga jenis kabel ini dipakai perusahaan besar untuk menghubungkan komputer dan telepon. Kecepatan pengiriman mencapai giga byte per 1 detik. 2. Transmisi jarak jauh Kelebihan kabel optik dapat mengirimkan data jarak jauh. Selain itu ukurannya lebih kecil dan ramping. Sehingga kabel optik menghemat banyak ruang. 3. Terhindar dari konsleting listrik Fiber optik menggunakan bahan serat kaca. Pemakaian kabel ini tidak menggunakan arus listrik, sehingga terhindar dari konsleting. Selain itu tingkat keamanan kabel terjamin. 4. Bebas dari gangguan sinyal Fiber optik tidak menggunakan arus listrik, sehingga tidak dipengaruhi gangguan elektromagnetik. Kabel ini memiliki ketahanan tinggi, sehingga harganya mahal dan umumnya dipakai perusahaan besar. 5. Stabil dan Cepat Pemakaian fiber optik dapat meminimalisir kehilangan data. Pengguna tidak perlu khawatir mengenai validitas data yang ditransfer. Fiber optik juga lebih stabil dan kecepatan akses lebih cepat. Kekurangan Fiber Optik 1. Harga Kabel Mahal Fiber optik lebih mahal dibanding jenis kabel lain. Kebanyakan kabel ini dipakai penyedia jasa komunikasi dan perusahaan besar. Selain itu bahan dan proses pemasangan membutuhkan biaya tinggi. 2. Penempatan Kabel Kekurangan selanjutnya adalah penempatan kabel fiber optik. Kabel ini biasanya dipasang pada jalur belok atau sudut melengkung. Penempatan kabel ini tidak bisa sembarangan, karena dapat menghambat gelombang transmisi. Struktur Fiber Optik Dalam buku Mengenal Fiber Optik, struktur fiber optik dibagi menjadi 4 yaitu core, coating, outer jacket, cladding, dan strength member. Berikut penjelasan lengkapnya Struktur Fiber Optik Ebook Mengenal Fiber Optik 1. Core Core adalah bagian utama fiber optik yang terbuat dari bahan plastik dan kaca halus. Bahan ini berkualitas tinggi dan tidak mengalami perkaratan. Fungsi core sebagai perambatan cahaya karena bagian inti dari fiber optik. Bagian utama ini menggunakan bahan kaca berdiameter sangat kecil sekitar 2 um sampai 50 um. 2. Cladding Cladding adalah lapisan yang menyelubungi core. Cladding menjadi bagian pelindung yang menyelimuti serat optik. Bahan cladding hampir sama dengan core, tetapi indeks biasnya berbeda. Tujuan indeks bias berbeda ini supaya cahaya selalu dipantulkan kembali ke teras, memakai permukaan cladding. Selain itu memungkinkan cahaya tetap berada di dalam fiber optik. Diameter ukuran cladding yaitu 5 um sampai 250 um. Selain melindungi core, cladding berguna sebagai pelindung gelombang cahaya. Hal ini membantu merefleksikan semua cahaya tembus kembali kepada core. 3. Coating Coating berguna sebagai lapisan pelindung dari semua gangguan fisik. Contoh gangguan seperti lengkungan pada kabel dan kelembaban udara di dalam kabel. Bahan coating terbuat dari mantel serat optik yang berbeda. Lapisannya terbuat dari bahan plastik elastis. Fungsi coating untuk melindungi fiber optik dari retakan-retakan awal di permukaan. Bagian coating terdapat lapisan plastik lembut, sedangkan di bagian luar ada lapisan pembungkus tambahan disebut buffer primer. Fungsi lapisan ini untuk melindungi mekanis dan proses transmisi cahaya dalam fiber optik. 4. Strength Member dan Outer Jacket Lapisan paling luar sebagai pelindung utama kabel fiber optik. Lapisan strength ini melindungi inti kabel dari gangguan fisik secara langsung.
Sejarah fiber optik. Sampai zaman Romawi, kaca ditarik oleh serat. Namun, baru pada tahun 1790-an Chappe bersaudara Prancis menemukan "Telegraf" pertama. Ini adalah sistem lampu yang dipasang di menara, di mana operator menyampaikan pesan dari satu menara ke menara berikutnya. Selama abad berikutnya, ilmu optik telah membuat langkah tahun 1840-an, fisikawan Daniel Corodon dan Jacques Babinet mendemonstrasikan bahwa mereka dapat mengarahkan cahaya di sepanjang sungai untuk pertunjukan air mancur. Pada tahun 1854, fisikawan Inggris John Tyndall mendemonstrasikan bahwa cahaya dapat bergerak dalam aliran air yang melengkung, menunjukkan bahwa cahaya dapat membelokkan sinyal cahaya. Dia membuktikannya dengan membuat tangki air dengan pipa yang mengalir dari satu sisi. Ketika air mengalir dari pipa, itu menjelaskan aliran air di dalam tangki. Saat air turun, busur cahaya mengarah ke bawah di sepanjang Graham Bell mematenkan sistem telepon optik yang disebut photophone pada tahun 1880. Telepon, penemuan awal, terbukti lebih realistis. Pada tahun yang sama, William Wheeler menemukan sistem pipa cahaya yang dilapisi dengan lapisan yang sangat reflektif yang menerangi rumah dengan cahaya dari lampu busur yang dipasang di ruang bawah tanah dan mengarahkan cahaya ke sekitar rumah dengan pipa. ...Dr Ross dan Dr Royce dari Wina menggunakan batang kaca bengkok untuk menerangi rongga tubuh pada tahun 1888. Tujuh tahun kemudian, insinyur Prancis Henry Saint-Rene merancang sistem batang kaca bengkok untuk memandu gambar cahaya dalam upaya awalnya di televisi. Pada tahun 1898, orang Amerika David Smith mengajukan paten untuk iluminator gigi menggunakan batang kaca tahun 1920-an, John Roggy Baird mematenkan ide menggunakan bar array transparan untuk mengirim gambar ke televisi, dan Clarence W. Hansel melakukan hal yang sama dengan mesin faks. Namun, Heinrich Lamm adalah orang pertama yang mengirim gambar melalui seikat fiber optik pada tahun 1930. Itu adalah gambar filamen bola lampu. Niatnya adalah untuk memeriksa bagian tubuh yang tidak dapat diakses, tetapi kebangkitan Nazi memaksa Anak Domba Yahudi untuk pindah ke Amerika Serikat dan meninggalkan mimpinya menjadi profesor kedokteran. ... Karena paten Inggris Hansel, usahanya untuk mengajukan paten tahun 1951, Holger Moller mengajukan paten Denmark pada pencitraan fiber optik, mengusulkan untuk melapisi kaca atau serat plastik dengan bahan indeks bias rendah yang jelas, yang ditolak oleh paten Baird dan Hansel. Tiga tahun kemudian, Abraham Van Heel dan Harold H. Hopkins menerbitkan bundel pencitraan di majalah Inggris Nature di lain waktu. Van Heel kemudian menciptakan sistem serat berlapis yang secara signifikan mengurangi interferensi antar simbol dan crosstalk antar pada tahun 1954, "Maser" dikembangkan oleh Charles Townes dari Universitas Columbia dan rekan-rekannya. Maser adalah singkatan untuk "amplifikasi gelombang mikro oleh emisi terstimulasi".Laser diperkenalkan pada tahun 1958 sebagai sumber cahaya yang efisien. Konsep ini diperkenalkan oleh Charles Townes dan Arthur Leonard dan menunjukkan bahwa maser dapat beroperasi dalam rentang optik dan inframerah. Pada dasarnya, seperti dalam kasus maser, molekul gas tereksitasi diperkuat untuk menghasilkan gelombang radio, sedangkan cahaya dipantulkan bolak-balik dalam media tereksitasi untuk menghasilkan cahaya yang diperkuat. Laser adalah singkatan untuk "amplifikasi optik dengan emisi terstimulasi".Pada tahun 1960, laser gas helium-neon pertama yang beroperasi terus menerus ditemukan dan diuji. Pada tahun yang sama, laser yang dapat dioperasikan ditemukan yang menggunakan kristal ruby merah muda sintetis sebagai media untuk menghasilkan pulsa tahun 1961, Elias Snitzer dari American Optical menerbitkan deskripsi teoretis tentang serat mode tunggal yang dapat mentransmisikan cahaya hanya dalam satu mode pandu gelombang karena intinya yang sangat kecil. Snitzer telah mampu mendemonstrasikan laser yang terpancar melalui fiberglass halus yang cukup untuk aplikasi medis, tetapi kehilangan cahayanya terlalu besar untuk aplikasi Kao dan George Hockham dari UK Standard Communications Laboratories menerbitkan sebuah risalah pada tahun 1964, menunjukkan bahwa secara teori, photoloss dari fiberglass yang ada dapat dikurangi secara dramatis dengan menghilangkan tahun 1970, para ilmuwan Corning Glass Works mencapai tujuan mereka menciptakan serat mode tunggal dengan redaman kurang dari 20 dB / km. Hal ini dicapai dengan mendopping titanium ke dalam kaca silika. Pada tahun 1970, Morton Panish dan Izuo Hayashi dari Nokia Bell Labs, bersama dengan kelompok di Institut Fisika Joffe di Leningrad, mendemonstrasikan laser dioda semikonduktor yang mampu memancarkan gel. Gelombang kontinu suhu tahun 1973, Bell Labs mengembangkan metode deposisi uap kimia yang memanaskan fase uap kimia dan oksigen untuk membentuk kaca ultra-transparan, memungkinkan produksi massal fiber optik low-loss. Proses ini masih menjadi standar untuk pembuatan kabel fiber fiber optik non-eksperimental pertama dipasang oleh Polisi Dorset Inggris pada tahun 1975. Dua tahun kemudian, lalu lintas telepon langsung pertama melalui fiber optik terjadi di Long Beach, akhir 1970-an dan awal 1980-an, perusahaan telekomunikasi mulai menggunakan serat secara ekstensif untuk membangun kembali infrastruktur komunikasi didirikan pada pertengahan 1980-an di jaringan fiber optik digital 100% nasional serat yang ditambahkan erbium, yang mengurangi biaya sistem serat jarak jauh dengan menghilangkan kebutuhan akan repeater opto-elektro-optik, ditemukan pada tahun 1986 oleh David Payne dari University of Southampton dan Emmanuel Desurvire dari Bell Labratories. Berdasarkan teknologi amplifikasi laser yang dioptimalkan dari Desurvire, kabel telepon transatlantik pertama mulai beroperasi pada tahun tahun 1991, Desurvire dan Payne mendemonstrasikan penguat optik yang terpasang pada kabel fiber optik itu sendiri. Semua sistem optik dapat membawa lebih dari 100 kali lebih banyak informasi daripada kabel dengan amplifier elektronik. Pada tahun 1991, serat kristal fotonik dikembangkan. Serat ini memandu cahaya dengan difraksi dari struktur periodik daripada refleksi internal total internal, sehingga mentransmisikan daya lebih efisien daripada serat tradisional, menghasilkan peningkatan tahun 1996, kabel fiber optik pertama TPC-5 dengan penguat optik diletakkan di Samudra Pasifik. Tahun berikutnya, itu menjadi jaringan kabel tunggal FLAG terpanjang di dunia dan menyediakan infrastruktur. Internet aplikasi generasi ini, berbagai industri seperti medis, militer, telekomunikasi, industri, penyimpanan data, jaringan, dan penyiaran dapat menerapkan dan menggunakan teknologi fiber optik dalam berbagai aplikasi.
Pengertian Fiber Optik Optical Fiber dan Jenis-jenisnya – Saat ini, Kabel Fiber Optik banyak digunakan oleh para penyedia layanan internet dan telekomunikasi untuk mengirimkan gambar, pesan suara dan data. Komunikasi dengan menggunakan Kabel Fiber optik ini pada dasarnya merupakan teknik transmisi data dari satu lokasi ke lokasi lainnya dengan pulsa cahaya. Kabel yang terbuat dari plastik ataupun kaca ini dapat mentransmisikan data secara cepat dan efektif apabila dibandingkan dengan kabel tembaga pada umumnya. Kabel-kabel Fiber Optik atau Serat Optik ini telah memainkan peranan penting dalam industri telekomunikasi terutama dalam hal transmisi data dan diprediksikan akan menggantikan kabel tembaga sebagai media transmisi utama di kemudian hari. Apa itu Fiber Optik atau Serat Optik Optical Fiber ? Fiber Optik atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Optical Fiber atau Fiber Optics adalah jenis kabel yang terbuat dari serat kaca atau plastik halus yang dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat lainnya. Diameter kabel fiber optik pada umumnya berukuran sekitar 120 mikrometer. Sedangkan Sumber cahayanya dapat berupa sinar Laser ataupun sinar LED. Keuntungan-keuntungan menggunakan Kabel Fiber Optik sebagai media transmisi diantaranya adalah tingginya bandwidth yang dimilikinya, tidak rentan terhadap gangguan interference apabila dibandingkan dengan kabel tembaga, lebih tipis dan ringan serta dapat mentransmisikan data dalam bentuk digital. Baca juga Pengertian Media Transmisi dan Jenis-jenisnya. Bagian-bagian Kabel Fiber Optik Kabel Fiber Optik pada dasarnya terdiri dari beberapa bagian utama yaitu Core inti – Core adalah bagian yang mentransmisikan cahaya yang terbuat dari kaca ataupun plastik. Semakin besar Core atau intinya ini, semakin banyak cahaya yang dapat ditransmisikan ke dalam fiber. Cladding – Bagian Optik luar yang mengelilingi Core inti yang memantulkan gelombang cahaya kembali ke Inti. Coating Pelapisan – Pelapisan biasanya berlapis-lapis plastik yang diaplikasikan untuk menjaga kekuatan serat, menyerap goncangan dan memberikan perlindungan ekstra terhadap Fiber. Lapisan penyangga ini tersedia dari 250 mikron hingga 900 mikron yang berfungsi untuk melindungi fiber dari kerusakan dan kelembaban. Outer Jacket Jaket Luar – Ratusan hingga ribuan serat/fiber optik yang disusun dan di bundle dalam sebuah kabel fiber optik dilindungi oleh pembungkus luar kabel yang biasanya disebut dengan outer jacket. Jenis-jenis Kabel Fiber Optik Kabel Fiber Optik atau Optical Fiber ini pada umumnya terdiri dari dua jenis yaitu Single-mode fibers dan Multi-mode fibers. 1. Single-mode Fiber SMF Single-mode fibers Fiber Mode Tunggal adalah jenis serat optik yang umumnya digunakan untuk mentransmisikan jarak yang lebih jauh. Fiber Mode Tunggal ini memiliki inti kecil yang berdiameter sekitar 9 mikron dan mengirimkan sinar laser inframerah yang memiliki panjang gelombang dari nanometer hingga nanometer. Karena memiliki diameter yang lebih kecil yang memungkinkan hanya satu mode cahaya untuk merambat, jumlah pantulan cahaya yang dibuat ketika cahaya melewati inti akan berkurang dan dapat menurunkan pelemahan attenuation sehingga menghasilkan kemampuan bagi sinyal untuk bergerak lebih jauh. 2. Multi-mode Fiber MMF Multi-mode Fiber atau Fiber multi-mode adalah jenis serat optik yang dirancang khusus untuk mentransmisikan lebih banyak sinar cahaya dalam waktu yang bersamaan dengan masing-masing pada sudut pantulan yang sedikit berbeda di dalam inti serat optic tersebut. Multi-mode Fiber ini pada umumnya digunakan untuk mentransmisikan data pada jangkauan jarak yang relatif dekat. Multi-mode Fiber memiliki inti yang lebih besar dengan ukuran diameter sekitar 62,5 mikron dan mentransmisikan cahaya inframerah yang panjang gelombangnya sekitar 850nm hingga nm dari memiliki diameter yang lebih besar, jumlah pantulan cahaya yang dibuat ketika cahaya melewati inti menjadi meningkat sehingga menciptakan kemampuan untuk mentransmisikan lebih banyak data dalam waktu yang bersamaan. Cara Kerja Fiber Optik Prinsip kerja Fiber Optik adalah mentransmisikan informasi dalam bentuk gelombang cahaya atau photon Foton. Berbeda dengan kabel yang terbuat dari bahan tembaga yang mentransmisikan data dengan menggunakan aliran listrik, Fiber atau Serat Optik menggunakan sinyal cahaya yang telah dikonversikan dari aliran listrik untuk mentransmisikan datanya. Serat optik mengirimkan data dalam bentuk partikel cahaya atau foton yang berbentuk denyutan pulsa digital melalui kabel serat optik. Core dan Cladding pada fiber optik masing-masing memiliki indeks bias yang berbeda yang membelokkan cahaya yang masuk pada sudut tertentu. Ketika sinyal cahaya dikirim melalui kabel serat optik, mereka memantul Core dan Cladding dalam serangkaian bouncing zig-zag, mengikuti proses yang disebut Refleksi Internal Total. Perlu diketahui bahwa Sinyal cahaya pada fiber optik tidak dapat bergerak sesuai dengan kecepatan cahayanya, hal ini dikarenakan lapisan kaca pada fiber optik yang lebih padat. Sinyal Cahaya pada fiber optic ini hanya dapat bergerak sekitar 30% lebih lambat dari kecepatan cahaya. Untuk memperbarui dan meningkatkan sinyal sepanjang perjalanannya, transmisi fiber optik kadang-kadang membutuhkan repeater pada interval jarak tertentu. Repeater ini digunakan untuk mengubah sinyal optic yang berbentuk cahaya menjadi sinyal listrik dan kemudian memproses sinyal listrik tersebut dan mentransmisikannya kembali sinyal optik. Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Optik Kabel Fiber Optik memiliki banyak kelebihan dan telah banyak digunakan untuk keperluan transmisi data yang berkecepatan tinggi. Namun Kabel yang berserat optik ini juga memiliki kelemahan. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kelemahan kabel fiber optik. Kelebihan Kabel Fiber Optik Berikut ini adalah beberapa kelebihan Kabel Fiber Optik Bandwidth – Sistem komunikasi serat optik dapat digunakan untuk mengirimkan lebih banyak informasi daripada kabel tembaga dan sangat cocok untuk digunakan dengan komunikasi digital. Serat dapat membawa data dalam jumlah besar karena kapasitas bandwidth yang lebih besar. Data dapat ditransmisikan dengan kecepatan sangat tinggi biasanya 1,6 TB/detik di lapangan. Karena kenyataan ini, internet generasi berikutnya akan didasarkan pada cahaya atau dikenal sebagai LiFi Light Fidelity. Kehilangan Daya yang sangat Rendah – Serat optik menawarkan kehilangan daya yang sangat rendah. Sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh. Kabel Serat Optik ini hanya kehilangan sinyal yang rendah sekitar 0,3dB/Km. Oleh karena itu pengulang optic atau Repeater tidak diperlukan untuk jarak yang relatif jauh. Apabila dibandingkan dengan kabel tembaga, kabel serat optik kebal terhadap interferensi elektromagnetik dan tidak menghasilkan interferensi saat beroperasi. Keamanan – Fiber Optik memiliki kualitas tinggi dalam kinerja kerahasiaan dan komunikasi. Fiber optik sulit untuk disadap. Hal ini dikarenakan Serat Optik atau Optical Fiber ini tidak memancarkan energi elektromagnetik. Serat pada dasarnya adalah media paling aman yang tersedia untuk membawa data sensitive. Fleksibilitas – Karena kabel serat optik jauh lebih ringan dan diameternya lebih kecil dari kabel tembaga, mereka juga menempati ruang lebih sedikit dengan kabel dengan kapasitas informasi yang sama dan dapat lebih mudah diproduksi dan dipasang. Biaya Bahan – Kabel serat optik lebih murah daripada kabel tembaga, yang secara drastis dapat mengurangi biaya pemasangan kabel baru atau pada saat merawat kabel lama. Kelemahan Kabel Fiber Optik Meskipun banyak kelebihan, Fiber optic juga terdapat kelemahan yang perlu dipertimbangkan dalam pemakaiannya. Berikut dibawah ini adalah kelemahan kabel fiber atau serat optik ini. Tidak bisa Dilipat dalam radius kecil – Fiber Optik dapat dengan mudah dipatahkan atau kehilangan transmisi apabila dililitkan dalam radius kecil beberapa sentimeter. Namun hal ini biasanya diatasi dengan membungkus serat optk dalam sarung atau jacket plastic sehingga mempersulit penekukan kabel serat ini ke dalam radius kecil. Sangat Rentan terhadap Kerusakan – Fiber atau serat optik membutuhkan perlindungan lebih banyak di sekitar kabel dibandingkan dengan tembaga. Ukuran kabel serat optik sangat kabel kecil dan padat sehingga sangat rentan terpotong atau rusak selama instalasi atau kegiatan konstruksi. Jadi, apabila memilih kabel serat optik sebagai media transmisi, maka diperlukan kegiatan khusus untuk mengatasi pemulihan dan pencadangannya. Biaya Instalasi yang Tinggi – Fiber atau Serat optik lebih mahal untuk dipasang dan harus dipasang oleh spesialis yang telah dilatih dengan terampil. Fiber Optik pada dasarnya tidak sekuat kabel tembaga sehingga pemasangannya harus sangat hati-hati dan teliti. Di samping itu, diperlukan alat uji khusus untuk instalasi serat optik. Fiber OptikKabelMedia Transmisi Related Articles
BAB I PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN Pengertian Fiber Optik Fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia. Dan dalam pengunaannya beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dinamakan kabel optik dan digunakan untuk mengantarkan data digital yang berupa sinar dalam jarak yang sangat jauh. Kira-kira lebih dari 20 tahun yang lalu, kabel serat optik Fiber Optic telah mengambil alih dan mengubah wajah teknologi industri telepon jarak jauh maupun industri automasi dengan pengontrolan jarak jauh. Serat optik juga memberikan peranan besar membuat Internet dapat digunakan di seluruh dunia. Ketika serat optik menggantikan tembaga copper sebagai long distance calls maupun internet traffic yang secara tidak langsung berdampak pada penurunan biaya produksi. Untuk memahami bagaimana sebuah kabel serat optik bekerja, sebagai contoh coba bayangkan sebuah sedotan plastik atau pipa plastik panjang fleksible berukuran besar. Bayangkan pipa tersebut mempunyai panjang seratus meter dan anda melihat kedalam dari salah satu sisi pipa. Seratus meter di sebelah sana seorang teman menghidupkan lampu senter dan diarahkan kedalam pipa. dikarenakan bagian dalam pipa terbuat dari bahan kaca sempurna, maka cahaya senter akan di refleksikan pada sisi yang lain meskipun bentuk pipa bengkok atau terpilin masih dapat terlihatpantulan cahaya tersebut pada sisi ujungnya. Jika misalnya seorang teman anda menyalakan cahaya senter hidup dan mati seperti kode morse, maka anda dan teman anda dapat berkomunikasi melalui pipa tersebut. Seperti itulah prinsip dasar dari serat optik atau yang biasa dikenal dengan nama fiber optic cable. Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang dimana pengiriman sinar dilakukan. Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam inticore. Buffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan. Cara Kerja Fiber Optik Sebuah kabel fiber optik terbuat dari serat kaca murni, sehingga meskipun kabel mempunyai panjang sampai beratus2 meter, cahaya masih dapat dipancarkan dari ujung ke ujung lainnya. Helai serat kaca tersebut didesain sangat halus, ketebalannya kira-kira sama dengan tebal rambut manusia. Helai serat kaca dilapisi oleh 2 lapisan plastik 2 layers plastic coating dengan melapisi serat kaca dengan plastik, akan didapatkan equivalen sebuah cermin disekitar serat kaca. Cermin ini menghasilkan total internal reflection refleksi total pada bagian dalam serat kaca, sama seperti jika kita berada pada ruangan gelap dengan sebuah jendela kaca, kemudian anda mengarahkan cahaya senter 90 derajat tegak lurus dengan kaca , maka cahaya senter akan tembus ke luar ruangan. Akan tetapi jika cahaya senter tersebut diarahkan ke jendela berkaca dengan sudut yang rendah hampir paralel dengan cahaya aslinya, maka kaca tersebut akan berfungsi menjadi cermin yg akan memantulkan cahaya senter ke dalam ruangan. demikian pada serat optik, cahaya berjalan melalui serat kaca pada sudut yang rendah. Untuk mengirimkan percakapan2 telepon melalui serat optik, suara analog di rubah menjadi sinyal digital. Sebuah laser transmitter pada salah satu ujung kabel on/off untuk mengirimkan setiap bit sinyal. System fiber optik Modern dengan single laser bisa mentransmitkan jutaan bit/second. Atau bisa dikatakan laser transmitter on dan off jutaan kali/second. System terbaru laser transmitter dapat mentransmitkan warna2 yang berbeda untuk mengirimkan beragam sinyal digital dalam fiber optik yang sama. Kabel fiber optik modern dapat membawa sinyal digital dengan jarak kurang lebih 60 mil sekitar 100 Km. Pada jalur distribusi jarak jauh biasanya terdapat peralatan tambahan equipment hut setiap 40-60 mil,yang berfungsi pick-up equipment yang akan menampung, menguatkan sinyal, dan kemudian me- retransmit-kan sinyal ke equipment selanjutnya. BAB II PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN Proses Pembuatan Kabel Fiber Optik Untuk proses pembuatan kabel fiber optik dapat menggunakan 4 macam teknik/metode yang berbeda, metode tersebut yaitu Outside Vapor Phase Oxidation Pembuatan fiber pertama yang memiliki loss kurang dari 20 dB/km adalah oleh Corning Glass Works dengan metode OVPO. Sebuah layer partikel SiO2 yang disebut sebagai “soot” disimpan secara bertahap dari burner pembakar ke rotating graphite ceramic mandrel-bait rod. Glass soot tersebut menempel pada mandrel dari layer per layer. Dengan melakukan kontrolling terhadap aliran komponen uap logam halida selama proses pembentukan perform tersebut, komposisi dan dimensi untuk core dan cladding bisa dibuat, selain itu step index ataupun gradded index perform juga bisa dibuat. Setelah proses pembentukan preform selesai, mandrel kemudian dilepaskan. Selanjutnya pada preform dilakukan proses vitrification/ dipanaskan pada temperatur yang tinggi > 1400o untuk menghasilkan clear glass perform rod/ tube. 2. VAD Vapor-phase Axial Deposition Pada metode VAD, proses pembentukan partikel SiO2 sama dengan yang terjadi pada OVPO. Partikel-partikel tersebut disatukan oleh torches suluh/pemanas didalam reaction chamber, kemudian disimpan pada ujung permukaan batang glass selika yang telah terbentuk sebelumnya seperti biji/ bibit yang menempel. Porous perform bergerak secara axial keatas dan berputar secara kontinyu untuk memastikan kesimetrian silindris dari proses pembentukan perform tersebut. Seiring dengan pergerakan porous perform yang terus keatas, kemudian akan dilakukan proses pemanasan sampai ke tahap zone melting oleh carbon ring heater sehingga bisa didapatkan transparant rod preform yang kemudian akan dirubah menjadi lebih padat solid. Keuntungan Perform tidak memiliki central hole seperti pada OVPO Perform bisa dibuat lebih panjang tetapi pasti berpengaruh pada cost dan hasilnya Posisi reaction chamber dan zone melting ring heater yang terhubung satu sama lain mengurangi kemungkinan terjadinya kontaminasi ekternal dari seperti karena adanya debu atau uap air 3. MCVD Modified Chemical Vapor Deposition Pertama dilakukan oleh Bell Laboratories dan kemudian diadopsi secara luas yang digunakan untuk memproduksi very low loss gradded-index fiber. Uap partikel glass didapatkan dari reaksi antara bahan gas logam halida dengan oxigen yang mengalir didalam silica pipe. Kemudian partikel glass tersebut disimpan dan dilakukan proses sintering oleh H2O2 burner oxyhydrogen yang berjalan sepanjang silica pipe sehingga diperoleh clear glass layer sintered glass. Ketika ukuran/ ketebalan dari glass sudah sesuai dengan yang diinginkan aliran uap partikel glass tadi dihentikan dan kemudian tabung pipe dipanaskan sampai suhu yang tinggi sehingga dihasilkan solid rod preform. Fiber yang dihasilkan dari preform MCVD akan memiliki core yang terdiri dari vapor-deposited material dan cladding yang terbuat dari original silica tube. 4. PCVD Plasma-activated Chemical Vapor Deposition Metode PCVD ditemukan oleh scientists at Philips Research. PCVD mirip dengan MCVD pada proses pembentukan yang terjadi pada silica tube. Nonisothermal plasma beroperasi pada tekanan yang rendah untuk menginialisasi reaksi kimia. Silica tube berada pada temperatur 1000-1200oC untuk mengurangi tekanan. Microwave resonator yang bekerja pada GHz berjalan sepanjang silica tube untuk menghasilkan plasma. Proses pembuatan dengan teknik PCVD ini menghasilkan dan menyimpan clear glass material secara langsung pada dinding tube tanpa melalui soot formation, jadi tidak ada proses sintering didalamnya. Ketika ketebalan/ diameter dari glass sudah sesuai dengan yang diinginkan tube tabung berubah membentuk jadi preform seperti yang terjadi pada MCVD. Syarat Material Kabel Fiber Optik • Syarat material yang bisa dibuat sebagai bahan penyusun kabel fiber optik – Material harus bisa dibuat panjang long, ramping thin, dan serat yang fleksibel – Material harus transparan pada panjang gelombang optik agar cahaya bisa terbimbing dalam fiber secara efisien – Secara fisik, material tersebut harus mampu memberikan perbedaan indek bias antara core dan cladding • Material yang memenuhi syarat tersebut adalah bahan kaca glasses dan plastik • Kebanyakan fiber optik terbuat dari bahan kaca yang terdiri dari silica/ silicate SiO2 Berdasarkan Bahan Penyusunnya Serat Optik Dibagi Menjadi Lima [a] Glass fibers Glass fiber dibuat melalui reaksi fusi dari oksida logam, sulfida, atau seleneida Ketika glass/ kaca dipanaskan dari suhu ruangan kemudian dinaikan temperaturnya secara teratur maka glass tersebut akan berubah wujud dari yang sangat padat kemudian meleleh sampai dengan wujudnya yang sangat cair pada suhu yang sangat tinggi. “Melting temperature” adalah parameter penting yang digunakan dalam fabrikasi glass. Parameter tersebut menyatakan rentang nilai temperature dimana glass/ kaca masih memiliki wujud cukup cair fluid enough/ melt dan tidak terdapat gelembung udara didalamnya. Jenis optical glass yang memiliki tingkat transparansi yang tinggi adalah fiber yang terbuat dari bahan oksida glass. Oksida glass yang paling sering digunakan adalah silica SiO2 yang memiliki indeks bias 1,458 pada panjang gelombang 850 nm. Untuk membuat dua material yang memiliki perbedaan indeks bias kecil untuk core dan cladding dapat dilakukan dengan memberikan dopant yang bisa berasal dari bahan fluorine atau variasi bahan oksida B2O3, GeO2, P2O5 yang ditambahkan kedalam silika SiO2. [b] Halide Glass Fibers Fluoride glasses termasuk kedalam golongan gelas halida dimana material anion nya adalah elemen dari golongan VIIA dari tabel periodik unsur F, Cl, Br, I. Material yang diteliti itu adalah heavy metal fluoride glass yang menggunakan ZrF4 sebagai komponen utamanya. Selain ZrF4 ada komponen lainnya yang dapat digunakan untuk membuat Halide Glass Fiber yaitu BaF2, LaF3, AlF3, NaF yang semua material itu diistilahkan dengan ZBLAN ZrF4, BaF2, LaF3, AlF3, NaF. Material ZBLAN tersebut membentuk bagian core dari fiber, sedangkan untuk mendapatkan indek bias yang lebih rendah salah satu bagian dari ZrF4 diganti dengan HaF4 sehingga menjadi ZHBLAN yang digunakan sebagai cladding kulit • Keuntungan, memiliki redaman yang rendah 0,01 – 0,001 dB/km • Kerugian, dalam fabrikasi sulit untuk dibuat panjang karena – Material harus sangat murni untuk bisa mendapatkan low loss level – Fluoride glass sangat mudah mengalami devitrification yang bisa menyebabkan efek scattering losses Unsur Pokok ZBLAN [c] Active Glass Fibers Penambahan elemen yang sangat jarang di bumi yaitu atom nomor 57-71 kedalam passive glass sehingga menghasilkan material serat optik dengan spesifikasi yang baru dan berbeda. Efek dari penambahan elemen tersebut adalah fiber bisa memiliki sifat amplification, attenuation, atau phase retardation ketika cahaya optik ditransmisikan kedalam fiber tersebut Doping bisa ditambahkan kedalam silica atau halide glasses. Dua elemen yang sering digunakan sebagai doping adalah Erbium dan Neodymium à EDFA Erbium Doped Fiber Amplifier . Konsentrasi dari elemen doping tersebut adalah rendah 0,005 – 0,05 percent mol [d] Chalgenide Glass Fibers Terbuat dari unsur chalcogen S, Se, Te dan elemen lainnya seperti P, I, Cl, Br, Cd, Ba, Si, atau Tl. Diantara banyak variasi chalcogen glass As2S3 adalah salah satu material yang sering digunakan . Single mode fiber telah dibuat menggunakan As40S58Se2 dan As2S3 sebagai bahan penyusun core dan claddingnya, redaman yang muncul sebesar 1 dB/m cukup besar. Chalgenide glass memanfaatkan sifat nonlinearitas optik yang tinggi untuk dimanfaatkan pada beberapa aplikasi lainnya seperti optical switch dan fiber laser [e] Plastic Optical Fibers Menghasilkan fiber optik gradded index dengan bandwidth yang tinggi. Core bisa dibuat dari PMMA Poly Methyl MethacrylAte atau PFP Per Fluorinated Polymer. Kelemahan Redaman yang lebih besar dibandingkan dengan glass fiber, Efektif untuk komunikasi jarak pendek characteristic PMMA PFP Core diameter mm mm Cladding diameter mm mm Numerical aperture mm mm Attenuation 150 dB/km at 650 nm 60-80 dB/km at 650-1300 nm Bandwidth Gb/s over 100m Gb/s over 300m Biaya Operasional dan Pemeliharaan Jika Dibandingkan dengan wireless Biaya pembangunan pada jalur kedua tempat biasanya memerlukan biaya tambahan, untuk tiang pembangunan, jalur untuk kedua sisi, dan penutupan konstruksi. Jika penutupan kabel fiber terletak bersamaan dengan penyedia lainnya maka akan ada biaya tambahan. Wireless juga memiliki biaya yang berulang, seperti pemasangan tower, atau peyewaan tempat pada bangunan tinggi. Untuk mengatasi biaya ini, beberapa penyedia layanan menciptakan perjanjian kreatif dengan pemilik gedung. Hal ini akan mengurangi biaya sewa. Dalam hal biaya pemeliharaan, biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan sambungan fiber lebih mahal daripada sambungan wireless pada kedua titik yang sama. Jaringan fiber rentan terhadap berbagai masalah fisik karena menggunakan kabel fisik, dan sekali terjadi kesalahan , maka itu mungkin terjadi di sepanjang rute kabel sejauh beberapa mil. Sedangkan wireless, tidak ada infrastruktur fisik antara penyedia layanan dan konsumen, dan jika terjadi kesalahan dapat terdeteksi pada bagian akhir atau yang lainnya. Kelebihan kabel Fiber Optik Kabel jaringan fiber optik dapat beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi dalam membawa informasi atau data, bahkan lebih tinggi dibanding kabel jaringan coaxial ataupun kabel Twisted Pair. Kecepatan transfer data-nya dapat mencapai 1000 mbps.mega byte per second. Bandwith kabel jaringan fiber optik tak perlu diragukan lagi karena mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar bisa tembus 1 gigabit per detik. Kabel jaringan fiber optik dapat mengirim sinyal lebih jauh dibanding kabel jaringan jenis lainnya, bahkan tanpa memerlukan perangkat penguat sinyal seperti repeater atau lainnya. Kalaupun dibutuhkan, penguat sinyal tidak perlu dipasang setiap 5 km seperti kabel-kabel jaringan lainnya, melainkan cukup dipasang setiap 20 km saja. Material yang dipakai untuk membuat kabel jaringan fiber optik memiliki keunggulan untuk bisa bertahan pada banyak gangguan seperti kelembaban udara dan cahaya panas. Dengan begitu maka dapat disimpulkan bahwa kabel fiber optik relatif awet karena tidak gampang rusak. Kemampuan kabel jaringan fiber optik yang tahan lama dan tidak gampang rusak membuatnya jadi lebih efisien dibanding kabel jaringan lainnya, karena biaya perawatan pun jadi kian murah. Tak berbeda jauh dengan kabel jaringan STP, kabel jaringan fiber optik juga kuat terhadap interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel. Kabel jaringan fiber optik terdiri dari berbagai macam jenis yang dapat menjadi opsi untuk menyesuaikan dengan lokasi instalasinya. Mulai dari instalasi di dalam gedung, di bawah tanah hingga di dalam air, semuanya tersedia dengan kriteria dan karakteristik yang berbeda-beda. Karena bukan mengirim sinyal listrik melainkan gelombang cahaya, kabel jaringan fiber optik mampu mengatasi masalah gangguan gelombang frekuensi bahan elektrik. Dengan bagitu maka kabel jaringan jenis ini sangat ideal untuk digunakan pada kawasan yang dikelilingi gelombang frekuensi cukup tinggi. Diameter kabel jaringan fiber optik yang relatif kecil dan tipis, ditambah lagi dengan bobotnya yang ringan membuat proses instalasi kabel fiber optik relatif mudah karena bersifat fleksibel. Berbeda dengan kabel jaringan lainnya yang berpotensi menyebabkan terjadinya korsleting atau kebakaran, khusus pada kabel fiber optik hal itu tidak akan terjadi karena menggunakan bahan dasar serat kaca yang aman dan tidak mudah terbakar Berbeda dengan kabel jaringan UTP dan STP yang masih menimbulkan kemungkinan terjadinya penyadapan, hal ini tidak berlaku pada kabel jaringan fiber optik karena dapat meneruskan data tanpa ada distorsi atau gangguan. Kabel jaringan fiber optic dapat dengan mudah di-upgrade bahkan tanpa perlu mengubah sistem kabel yang ada. Sumber Power point penjelaasan fiber optik Fakultas Teknik Elektro Telkom University
Komunikasi menjadi salah satu dasar dari kebutuhan manusia. Seiring berjalannya waktu teknologi komunikasi pun menjadi sangat berkembang pesat, sampai saat ini kita dapat mengirimkan data secara cepat dari satu negara ke negara lainnya dengan bantuan kabel serat optik atau fiber optik. Artikel ini akan membahas secara lengkap dan mendalam mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan fiber optik. Ilustrasi kabel serat optik Fiber Optik FO adalah sebuah media yang menggunakan pandu gelombang cahaya yang ditransmisikan pada ruangan kaca berbentuk silinder. Teknologi ini dikembangkan pada akhir tahun 1960 sebagai solusi untuk pengembangan sistem komunikasi yang semakin lama membutuhkan bandwidth yang semakin besar dengan laju kecepatan yang semakin tinggi. Fiber optik dibuat dengan bahan yang berbentuk seperti kaca, meskipun terdapat komponen-komponen pendukung lainnya yang berbahan bukan dari kaca. Dalam pipa fiber ini cahaya yang mengidentifikasikan data-data digital ditransmisikan dari satu tempat ke tempat lainnya sehingga tercipta komunikasi data yang cepat. Komunikasi data yang cepat ini akibat dari sifat dari cahaya itu sendiri yang memiliki kecepatan lebih tinggi daripada kecepatan gelombang radio. Dalam penyebutannya fiber optik juga dikenal dengan istilah serat optik. Berikut beberapa pengertian fiber optik menurut para ahli telekomunikasi. Agrawal Menurut Agrawal 2002 serat optik adalah untaian tipis berbahan kaca ataupun plastik yang menghubungkan sumber cahaya ke tujuannya transmitter ke receiver. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser, lampu LED, atau gelombang elektromagnetik lainnya yang memungkinkan. La Ode Muliadi Serat optik adalah pemandu gelombang optikal dalam tabung pejal yang sangat kecil yang dibuat menyerupai kabel, di mana terdapat satu atau lebih tabung serat kaca yang digunakan untuk menghantarkan cahaya. Komponen utama kabel ini adalah inti fiber core, kulit cladding, dan mantel coating/buffer. Inti fiber adalah batang silinder yang terbuat dari bahan dielektrik, biasanya diberi doping dengan germanium oksida atau posfor penta oksida untuk menaikan indeks biasnya. Pada bagian inti fiber biasanya memiliki indeks bias lebih besar sekitar daripada indeks bias cladding. Cladding berfungsi untuk mengurangi loss pada bagian inti dan melindungi bagian inti dari berbagai gangguan. M Azadeh Serat optik adalah salah satu media transmisi terbarukan yang dapat menyampaikan informasi dalam jumlah yang besar secara cepat. Serat optik menggunakan cahaya untuk mengirimkan informasi atau data. Cahaya yang ditransmisikan merupakan gelombang elektromagnetik terpandu yang disebut moda. Yu Q dan X Zhou Serat optik merupakan media transmisi yang dapat menyalurkan cahaya dan memiliki berbagai keunggulan berikut Tahan terhadap inferensi gelombang elektromagnetik Memiliki sensitivitas tinggi Tahan terhadap korosi dan suhu tinggi Strukturnya sederhana Harold Kolimbris Serat optik adalah pemandu gelombang optik yang dibuat menyerupai kabel, di mana terdapat satu atau lebih serat kaca yang digunakan untuk mentransmisikan gelombang cahaya dari satu tempat ke tempat lain. Gelombang cahaya ditransmisikan karena data yang diperoleh dapat dimodulasikan atau ditumpangkan pada gelombang cahaya tersebut. Serat optik berdaya pantul cahaya sangat tinggi sehingga tidak mudah terjadi atenuasi pelemahan gelombang cahaya di tengah-tengah kabel. Gelombang cahaya dapat dipantulkan dari satu ujung ke ujung yang lainnya tanpa menggunakan repeater. 2. Sejarah Awal Perkembangan Awal mula fiber optik ditandai dengan ditemukannya sistem photo-phone oleh Alexander Graham Bell. Pada tahun 1880 Bell menciptakan sistem komunikasi cahaya yang disebut sebagai photo-phone menggunakan media berupa cahaya matahari yang dipantulkan oleh cermin suara termodulasi tipis untuk menghantarkan percakapan. Pada sisi penerima, cahaya matahari termodulasi mengenai sebuah foto kondukting sel selenium yang dapat merubahnya menjadi arus listrik. Namun teknologi photo-phone tidak mencapai sukses komersial, walaupun sistem tersebut bekerja cukup baik. Prototipe Serat Optik Teknologi serat optik selalu berhadapan pada masalah bagaimana caranya agar lebih banyak informasi yang dapat dihantarkan, lebih cepat, dan lebih jauh penyampaiannya dengan tingkat kesalahan yang sangat kecil. Setidaknya informasi yang dibawa berupa sinyal digital yang dapat ditransmisikan pada besaran kapasitas transmisi diukur dalam 1 yang artinya 1 milyar bit dapat disalurkan setiap detik melalui jarak 1 kilometer. Sejak zaman dahulu penggunaan cahaya sudah banyak digunakan sebagai pembawa informasi. Sekitar tahun 1930-an untuk mentransmisikan suatu cahaya para ilmuwan Jerman melakukan eksperimen melalui bahan yang bernama serat optik. Hasil yang dicapai dari percobaan tersebut tergolong cukup primitif karena tidak bisa dimanfaatkan secara langsung dan masih memerlukan pengembangan dan penyempurnaan lebih lanjut untuk menyukseskannya. Perkembangan serat optik selanjutnya yaitu pada tahun 1958 ketika para ilmuwan Inggris mengusulkan prototipe serat optik yang terdiri atas gelas inti yang dibungkus oleh gelas lainnya yang sampai saat ini konsepnya masih dipakai. Sinar Laser Kemudian ada juga para ilmuwan yang tidak hanya mencoba memandu cahaya melewati gelas serat optik, tetapi mereka juga mencoba untuk “menjinakkan” cahaya. Sekitar tahun 1959, pekerjaan yang dilakukan ilmuwan tersebut membuahkan sebuah hasil dan akhirnya laser ditemukan. Cara kerja laser adalah bekerja pada frekuensi 1014 Hertz – 15 Hertz atau ratusan ribu kali lebih besar dibandingkan dengan frekuensi gelombang mikro. Pada awalnya untuk menghasilkan sinar laser memerlukan sebuah peralatan yang bisa dibilang besar sehingga sulit untuk digunakan. Selain tidak efisien, sinar laser dapat berfungsi hanya pada saat suhu sangat rendah dan sinar laser pada saat itu belum bisa terpancar lurus seperti saat ini. Pada kondisi cahaya yang sangat cerah, pancarannya pun sangat mudah berbelok-belok karena mengikuti kepadatan atmosfer. Terlebih lagi pancaran laser ketika dipancarkan dalam jarak berkilo-kilo meter dapat tiba pada tujuan akhir di berbagai titik dengan simpangan jarak hingga hitungan meter. Berkat penemuannya, akhirnya cahaya laser dapat seperti sekarang ini dan tentunya bisa diaplikasikan dalam teknologi transmisi data melalui serat optik. Serat yang Efisien Penerobosan besar yang membawa pada teknologi komunikasi serat optik dengan kapasitas tinggi adalah penemuan laser pada tahun 1960, tetapi pada tahun tersebut kunci utama di dalam sistem komunikasi serat optik belum ditemukan yaitu serat yang efisien. Kemudian pada tahun yang sama ditemukan sebuah serat optik yang memiliki kemurnian yang sangat tinggi. Meskipun demikian, serat optik dalam tahap pengembangan awal masih sangat tidak efisien, seperti halnya medium transmisi cahaya. Hingga pada tahun 1968 diperkirakan tingkat atenuasinya kehilangan masih sebesar 20 dB/ km. Namun melalui pengembangan teknologi material, akhirnya serat optik mengalami pemurnian, dehidran, dan lain-lain. Pada tahun 1970 serat dengan loss yang rendah dikembangkan dan membuat komunikasi serat optik menjadi lebih praktis. Hal Ini terjadi karena 100 tahun setelah John Tyndall, seorang fisikawan Inggris mendemonstrasikan kepada Royal Society bahwa cahaya dapat dipandu oleh kurva aliran air. Cahaya yang dipandu oleh sebuah serat optik dan oleh aliran air adalah peristiwa fenomena yang sama yaitu fenomena total internal reflection. Walaupun perlahan, pada akhirnya atenuasi serat optik dapat menyentuh tingkat di bawah 1 dB/ km. Perkembangan Serat Optik Saat Ini Awalnya komunikasi serat optik dikembangkan pada tahun 1970-an di mana serat optik menjadi peran penting dalam munculnya era informasi, hal ini dikarenakan serat optik telah berhasil merevolusi industri telekomunikasi. Keunggulan dari serat optik dibandingkan dengan transmisi listrik membuat banyak negara maju mulai menggantikan jaringan inti yang berasal dari kawat tembaga menjadi serat optik. Keunggulan dari serat optik yang tidak perlu diragukan lagi, membuat berbagai perusahaan-perusahaan telekomunikasi mulai menggunakan serat optik untuk menunjuang kegiatan di perusahaan mereka, misalnya mengirimkan sinyal televisi kabel, sinyal telepon, dan komunikasi internet. Kecepatan internet menggunakan serat optik bisa mencapai lebih dari 100 petabit kilometer/detik, ini sudah dibuktikan oleh para peneliti di laboratorium Bell. 3. Fungsi Dilihat dari pengertiannya serat optik memiliki fungsi yang sama dengan kabel pada umumnya, yaitu untuk transmisi data dari satu jaringan komputer ke jaringan komputer lainnya. Transmisi Data Super Cepat Namun yang membedakannya dengan jenis kabel yang lain yaitu kemampuan dalam memberikan akses dan transfer data secara cepat. Kecepatan transmisi data ini akibat media penghantarnya yang berupa gelombang cahaya, bukan dari cepat rambat elektron pada suatu media hantar kabel biasa. Menghubungkan Internet di Belahan Dunia Selain untuk menghubungkan sesama jaringan komputer, ternyata serat optik ini banyak digunakan dan ditanam di dasar laut untuk menjaga konektivitas satu negara dengan negara lainnya agar tetap terhubung. Tidak perlu diragukan lagi jangkauan dan kecepatan dari serat optik ini, serat optik mampu menjangkau area hingga 2000 meter dan dengan kecepatan serta kapasitas data yang bisa mencapai lebih dari 1 Gbps tanpa adanya gangguan elektromagnetik. Alternatif Kabel Konvensional Sudah banyak perusahaan besar yang mengganti jaringan intranet atau LAN mereka dengan kabel fiber optik. Hal ini karena keunggulannya yang memiliki kecepatan transfer data yang cepat, koneksi cenderung stabil, dan memiliki lebar pita data bandwidth yang besar. Menjadi Alat Transmisi Utama Komputer Server Komputer server membutuhkan kecepatan yang tinggi dalam mendapatkan data dari internet sehingga penggunaan kabel konvensional tidaklah cukup. Saat kita mencari informasi di google pun kecepatannya sangat cepat, bahkan kurang dari satu detik kita sudah dapat melihat daftar informasi di halaman google. Hal ini karena mesin pencari seperti Google telah memiliki kabel serat optik sendiri yang membentang di seluruh dunia untuk menghubungkan server mereka. Menjadi Kabel Utama Penyedia Jasa Internet Rumahan Sebut saja IndiHome, Biznet, XL Home, My Republic, MNC Play, dan First Media telah menggunakan fiber optik untuk menyediakan layanan internet yang berkualitas di rumah. Oleh sebab itu biasanya belum semua daerah bisa menggunakan fasilitas ini, mengingat belum adanya kabel fiber optik di semua daerah. 4. Cara Kerja Cara kerja serat optik secara sederhana adalah menghantarkan data melalui cahaya. Secara singkat cara kerjanya seperti berikut ini Data siap dikirimkan Data dalam bentuk listrik Data kemudian diubah menjadi cahaya Cahaya ditransmisikan dalam kabel serat optik menuju lokasi yang dituju Data dalam bentuk cahaya kemudian diubah kembali menjadi data elektrik Data diterima Secara lebih jelasnya sebagai berikut. Sinyal awal yang merupakan gelombang listrik transmitter diubah menjadi gelombang cahaya oleh transducer electronic Dioda/ Laser Dioda. Gelombang cahaya ini diubah agar dapat melalui kabel fiber optik. Receiver yang berada di ujung lain dari serat optik menerima cahaya ini kemudian diubah menjadi gelombang elektro kembali oleh transducer optoelektronik Photo dioda. Selama proses ini sering terjadi pelemahan cahaya di serat optik, sambungan-sambungan serat, dan konektor di perangkatnya. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan pengulangan agar gelombang cahaya kuat dan tidak mengalami pelemahan cahaya selama proses transmisi. Adapun cara kerja serat optik dalam mentrasmisikan data melalui kabel fiber optik berjenis multi mode, maka pulsa cahaya akan mentransmisikan data dan bekerja dengan memantul ke dinding-dinding inti dan core. Pulsa gelombang cahaya pada multi mode fiber optik ini ditembakkan dengan panjangnya 850 hingga 1300 nM. 5. Komponen Kabel Serat Optik Komponen kabel serat optik sangat unik dan sangat berbeda dengan kabel biasanya sehingga mudah untuk dikenal. Komponen serat optik menggunakan serat kaca sebagai salah satu bahan penyusunnya untuk memaksimalkan dan menangkap pantulan cahaya total yang kuat dari cermin sehingga data diubah dengan cepat dengan jarak yang cukup luas. Pantulan yang didapatkan pada cahaya yang bergerak membentuk sudut-sudut yang yang rendah dengan serat-serat kacanya. Efisiensi dari pantulan tersebut dipengaruhi oleh kemurnian bahan fiber optik yang mana semakin murni bahan kaca yang digunakan maka cahaya yang diserap akan semakin sedikit sehingga menghasilkan pantulan yang besar. Komponen penyusun serat optik saling mendukung kinerja masing-masing bagiannya sehingga menghasilkan kinerja yang optimal dan efisien. Komponen serat optik memiliki komponen yang khas dan memiliki fungsinya masing-masing. Komponen kabel serat optik Pada dasarnya komponen dari serat optik terdiri atas 4 bagian penyusun utama, yaitu bagian inti core, cladding, coating/ buffer, dan outer jacket. Bagian Inti Bagian inti core terdiri dari kuarsa yang diameternya sangat kecil diameternya mulai dari 2 µm- 50 µm, diameter serat optik yang lebih besar dari ini biasanya membuat kinerja yang lebih baik dan stabil. Pada bagian inti inilah cahaya bertransmisi dari satu tempat ke tempat lainnya. Cladding Komponen cladding berfungsi melindungi langsung serat optik bagian inti. Ukuran cladding berdiameter 5 µm-250 µm dan berbahan silikon. Selain melindungi bagian inti core, bagian ini juga menjadi penuntun gelombang cahaya yang tembus dari bagian inti sehingga data pada cahaya tidak hilang. Coating Bagian coating merupakan bagian mantel pada serat optik yang tebuat dari bahan dasar plastik elastis. Bagian ini berfungsi sebagai bagian pelindung dari gangguan fisik, misalnya kelembapan udara dalam kabel dan lengkungan pada kabel. Outer Jacket Bagian paling terluar dari serat optik adalah outer jacket yang merupakan salah satu bagian sangat penting dari kabel serat optik. Bagian ini juga yang menjadi komponen pertama yang melindungi bagian dalam kabel serat optik dari gangguan fisik dari luar komponen. 6. Kelebihan dan Kekurangan Berikut akan dibahas mengenai beberapa kelebihan dan kekurangan dari penggunaan kabel serat optik. Kelebihan Penggunaan Fiber Optik Serat optik memiliki beberapa kelebihan yaitu mampu menyalurkan data yang lebih besar dengan kecepatan transmisi yang tinggi sehingga bagus digunakan untuk saluran komunikasi. Kecepatannya bisa mencapai 10 Gbps, 40 Gbps, bahkan 100 Gbps sehingga lebar bandwith pita menjadi lebih banyak. Serat optik lebih aman digunakan dibanding dengan yang lainnya karena fiber optik pada kabel tidak mudah terbakar, tidak berkarat, tahan temperatur tinggi, dan tidak menghantarkan listrik sedikit pun. Alat ini tidak menggunakan listrik atau kecepatan elektron melainkan kecepatan cahaya sehingga gangguan pada serat optik hanya sedikit karena tidak dipengaruhi gelombang radio dan magnetik, serta relatif tahan lama karena terbuat dari plastik. Ukuran kabel serat optik pun lebih kecil dibandingkan kabel jenis lain sehingga mudah disimpan. Serat optik dapat mentransmisikan sinyal yang lebih luas dibandingkan kabel yang dialiri tegangan lsitrik, bahkan tidak membutuhkan kabel tegangan listrik tersebut dan tidak menggunakan repeater. Jika dibutukan repeater maka akan diletakkan pada jarak yang jauh, sekitar 50-100 km. Perusahaan besar yang bergerak menggunakan internet umumnya menggunakan fiber optik karena bebas menggunakan bandwidth tinggi sehingga mampu mengantarkan data dalam jumlah yang besar. Kekurangan Fiber Optik Serat optik memiliki beberapa kekurangan di antaranya pemasangan dan perawatan untuk serat fiber optik agak susah karena jika rusak harus memanggil teknisi yang mahir di bidang tersebut. Harga serat optik pun relatif mahal dibandingkan dengan kabel lainnya seperti kabel UTP atau kabal listrik biasa. Kabel fiber optik tidak dapat diletakkan di belokan yang tajam karena fiber optik menggunakan cahaya sebagai pengantar sinyal. Jika kabel ditekuk maka cahaya akan bocor dan akan mengalir ke tekukan tersebut sehingga transmisi data menjadi terganggu. 7. Jenis-jenis Transmisi Fiber Optik Serat optik dibedakan menjadi dua berdasarkan pada mode transmisinya. Jenis-jenisnya yaitu Serat Optik Single Mode SMF dan Serat Optik Multi Mode MMF. Kabel SMF yaitu kabel jaringan yang memiliki transmisi tunggal sehingga hanya bisa menyebarkan cahayanya hanya melalui inti hanya satu dalam suatu waktu. Jenis serat optik ini memiliki inti berukuran kecil dengan diameter sekitar 9 mikrometer yang digunakan untuk mentransmisikan gelombang cahaya dari sinar laser inframerah dengan panjang gelombang 1300 nanometer hingga 1550 nanometer. Kabel MMF adalah kabel yang mampu mentransmisikan banyak cahaya pada waktu bersamaan karena mempunyai ukuran inti yang besar dan memiliki diameter sekitar 625 mikrometer saja. Kabel jenis ini biasa digunakan untuk berbagai keperluan komersial yang umumnya banyak diakses banyak orang. Serat optik MMF dapat mengirimkan sinar yang memiliki panjang 850 nanometer sampai 1300 nanometer. Berikut ini adalah tabel perbandingan SMF dan MMF Variabel Single-Mode Multi-Mode Besar diameter core 5-10 mikrometer 50, dan 100 mikrometer Jenis cahaya Laser infrared LED Banyak pancaran cahaya Satu Beberapa Jenis pancaran cahaya 1319 dan 1510 Nanometer 850 dan 1300 nanometer Jarak pancaran cahaya 30-100 kilometer 500 meter – 2 Kilometer Bandwidth Up to 10 Gbps Up to 1Gbps Biaya Cenderung lebih mahal Cenderung lebih murah 8. Jenis-jenis Kabel Serat Optik Kabel yang sering digunakan di antaranya yaitu kabel penyangga ketat tight buffer, kabel breakout breakout cable, kabel udara aerial cable, dan kabel hibrida hybrid cable. Kabel Tight Buffer Kabel tight buffer dioptimalkan untuk aplikasi dalam ruangan. Kabel ini paling cocok digunakan untuk koneksi LAN/WAN karena memiliki jangkauan menengah sampai jarak cukup jauh. Lebih mudah dipasang karena tidak adanya gel yang harus dibersihkan. Kabel Breakout Kabel breakout adalah kabel yang dibuat dari beberapa buah kabel simplex yang dibundel bersama sehingga membuat desain kabel ini menjadi kuat dan lebih besar dari kabel lainnya. Kabel Breakout adalah salah satu jenis kabel serat optik yang mengandung beberapa serat, masing-masing dengan jaket sendiri dan semuanya dikelilingi oleh satu jaket umum. Kabel breakout dirancang untuk instalasi Fiber Optic Connectors, tetapi cenderung memiliki kerugian transmisi tinggi karena adanya tikungan dalam serat. Kabel breakout cocok untuk operasi saluran serta aplikasi riser dan plenum. Kabel Udara Aerial Kabel Udara adalah kabel yang pemasangannya menggantung di udara dengan bantuan beberapa tiang penyangga. Perbedaan kabel aerial dengan kabel FO jenis lain yaitu pada kabel aerial terdapat kawat penguat yang berfungsi untuk menahan kabel saat digantung. Kabel udara memiliki tiga jenis di antaranya Figure 8, ADSS, dan OPGW. Kabel Hibrida Kabel terakhir yaitu Hybrid kabel, kabel ini menggabungkan kabel coaxial dengan kabel dari serat optik konektor. Kombinasi kabel ini dapat digunakan untuk mentransmisikan konten-konten broadband. 9. Kode Warna Kabel Fiber Optik Bagian tube dan core pada fiber optik Kabel FO memiliki struktur yang berbeda dengan struktur kabel tembaga multipair yang sering dijumpai. Kabel tembaga terdiri dari pasangan atau pair, sedangkan kabel fiber optik terdiri dari Fiber, Tube, dan Coat. Fiber merupakan bagian inti pada kabel serat optik dengan warna tertentu yang terbuat dari serat kaca dengan ukuran diameter 2-50 mikrometer. Tube merupakan sebuah lapisan berwarna yang terbuat dari bahan serat kaca untuk membungkus dan melindungi beberapa fiber. Tube memiliki diameter sebesar 50-250 mikrometer, bergantung pada banyaknya jumlah dan diameter fiber yang ada di dalamnya. Sebuah tube dapat membungkus maksimal sebanyak 12 Fiber, tube tersebut kemudian dilapisi lagi oleh pelapis paling luar berbahan plastik yang disebut dengan coat. Coat berfungsi untuk melindungi gangguan dari luar seperti kelembapan udara yang dapat merusak bagian dalam. Warna pada Core dan Tube Kode warna kabel serat optik digunakan untuk menentukan urutan serat maupun tube. Urutan warna kabel serat optik mengacu pada urutan yang dibuat oleh Telecommunications Industry Associaton yang disebut dengan standar TIA/EIA- 598. Sesuai dengan standard TIA/ EIA-598 yang dipakai secara internasional, digunakan 12 warna sebagai pengenal urutan yaitu biru, jingga, hijau, cokelat, abu-abu, putih, merah, hitam, kuning, violet, pink, dan aqua Warna-warna tersebut menentukan urutan fiber maupun tube. Kabel fiber optik sendiri maksimum berisi 144 fiber atau 12 tube satu tube berisi 12 fiber. Penentuan Nomor Uratan Fiber dan Tube Kabel fiber optik maksimum dapat menampung 12 tube atau 144 fiber sehingga akan ada kode kabel dari nomor 1 sampai dengan 144 maksimum. Cara mengidentifikasi urutan kabel tersebut dengan cara mengidentifikasi warnanya. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya warna pada fiber maupun tube berurutan dengan sama, mulai dari warna biru sampai aqua. Kabel tube pertama akan berwarna biru, kemudian kabel fiber pertama nomor 1 dalam tube warna biru akan berwarna biru dan fiber terakhir dalam tube berwarna biru akan berwarna aqua nomor 12. Begitu pun pada tube kedua, tube akan berwarna jingga. Fiber pertama pada tube jingga nomor 13 akan berwarna biru dan fiber terakhir nomor 24 akan berwarna aqua. Agar lebih jelasnya perhatikan gambar berikut. Cara identifikasi warna kabel fiber optik 10. Pengelola Jaringan Kabel Optik Bawah Laut Teknologi serat optik kini semakin dikembangkan dengan kapasitas data yang semakin besar sehingga dapat menghantarkan berbagai trafik internet baik berupa teks, suara, maupun video. AT&T AT&T merupakan salah satu perusahaan internasional dalam bidang telekomunikasi yang bermarkas di San Antonio, Texas, Amerika Serikat. Perusahaan ini mempekerjakan pekerja untuk memproduksi telepon, internet, dan televisi. AT&T pun bergerak dalam bisnis penyediaan jaringan kabel serat optik. Google dan Orange Selain AT&T, Google pun menjalin kerja sama dengan Orange untuk mengerjakan proyek kabel bawah laut trans atlantik Dunant’ yang menghubungkan Perancis dan Amerika Serikat. Kabel sepanjang kilometer ini mulai beroperasi pada tahun 2020 di Stasiun Pendaratan, Pantai Atlantik, Perancis. Kabel Dunant sendiri merupakan bagian gelombang investasi besar-besaran milik Google. Orange sendiri merupakan perusahaan telekomunikasi Perancis yang merupakan salah satu perusahaan penyedia layanan Datacom terbesar di dunia. Orange berharap dengan menjalin kemitraan bersama Google dapat meningkatkan konektivitas di Atlantik. 11. Infrastruktur Fiber Optik di Indonesia Kabel FO atau dikenal dengan serat optik juga membentang di dasar laut Indonesia. Salah satu daerah yang dilewatinya yaitu perairan Anambas yang telah dibentangi sejak tahun 2012 lalu. Tidak tanggung-tanggung, diperkirakan terdapat 40 kabel serat optik di perairan tersebut, di antaranya adalah kabel oleh Tata TGN-Intra Asia, Asia Pasific Gateway, Asia-America Gateway, Verizon, BIG Telecom, hingga Cable Wireless. Fiber Optik oleh Telkom Infrastruktur fiber optik di Indonesia salah satunya dikelola oleh PT Telkom. Perusahaan BUMN ini telah menyelesaikan jaringan backbone fiber optik yang membentang dari Sabang hingga Merauke dengan total panjang kabel serat optik km. Harapannya hal ini bisa membuat Indonesia menjadi lebih terintegrasi sehingga masyarakat dapat melakukan perekonomian berbasis digital secara lebih efektif dan cepat. SMPCS Kawasan Indonesia terdiri dari ribuan pulau dari Barat hingga ke Timur. Seringkali pembangunan lebih terpusat di bagian barat, namun dengan proyek Sulawesi-Maluku-Papua Cable System atau disebut dengan SMPCS hal tersebut tidak bisa dibenarkan. Proyek ini memberikan dampak positif di Kawasan Timur Indonesia KTI sehingga menjadi sejajar atau setara dengan Kawasan Barat Indonesia KBI dalam hal pembangunan infrastruktur telekomunikasi. Palapa Ring Palapa ring atau biasa disebut juga tol langit adalah jaringan serat optik yang menghubungkan jaringan internet di seluruh Indonesia. Jaringan yang dibangun berbentuk cincin ini mengitari sekitar tujuh pulau besar dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, hingga Papua dengan panjang km. Palapa ring sendiri tersusun dari tiga paket, yaitu Barat sepanjang kilometer, Tengah sepanjang kilometer, dan Timur sepanjang kilometer. Cikal bakal dari palapa ring adalah proyek Nusantara XXI yang dirintis sejak 1998. Namun, proyek tersebut sempat mangkrak karena terjadi krisis ekonomi. Pada tahun 2005 dalam ajang Infrastructure Summit I, wacana tentang pembangunan telekomunikasi dalam infrastrukturnya kembali dibicarakan. Pihak Swasta Pengembangan inrastruktur ini pun akan terus berkembang mengingat banyaknya perusahaan atau lembaga negara yang mulai mengadopsi teknologi kabel serat optik. Selain itu, perusahaan-perusahaan provider internet rumahan pun sudah banyak membangun dan memperluas jaringan kabel FO sehinga kecepatan internet di Indonesia akan semakin kencang. Itulah berbagai informasi lengkap dan mendalam mengenai kabel masa kini, fiber optik. Apabila Anda masih membutuhkan informasi lainnya perihal teknologi fiber optik, berikut ini beberapa buku yang dapat menjadi referensi Fiber Optic Sensors Current Status and Future Possibilities Swiss Handbook of Fiber Optic Data Communication America Kajian tentang Pelbagai Mekanisme Kehilangan pada Fiber Optik Malaysia Instalasi dan Konfigurasi Jaringan LAN – WAN – Wireless – Fiber Optic Indonesia Kabel serat optik ini memberikan berbagai kemudahan di bidang teknologi komunikasi. Sehingga sudah tidak mungkin lagi untuk tidak saling bertukar file besar dengan belahan bumi yang nan jauh di sana. Apabila terdapat kesalahan dalam isi konten mohon untuk menghubungi kami ya. Semoga informasi ini dapat membantu Anda!
jelaskan proses pembuatan kabel fiber optik