Nah risiko yang dicover oleh asuransi jiwa ini perlu diketahui agar kesalahan saat pengajuan klaim dapat dihindari. Benny pun membeberakan risiko yang akan ditanggung oleh asuransi jiwa. 1. Kerugian nyata Artinya adalah kerugian yang sifatnya jelas dan dapat diukur jumlah serta batasan waktunya. Sebagaimanadiketahui, "Panggilan Jiwa" adalah lagu ciptaan dari Ikang Fawzi yang kemudian dinyanyikan oleh Ikang Fawzi sendiri dan Chandra Darusman. Dalam versi Chiki Fawzi, dia mengajak Vira Talisa dan Meda Kawu untuk menyumbangkan suara atas lagu itu. Oleh karenanya, nuansa city pop era 80-an terasa sangat kental dalam lagu tersebut. LirikLagu Mucien - Sebuah Jiwa By craack 05 Jan, 2021 Post a Comment Lirik Lagu Mucien - Sebuah Jiwa - Hello Semuanya selamat datang di blog list lagu gw. pada kesempatan kali ini gw bakal share lirik lagu yang dibawakan oleh penyanyi indonesia yaitu Mucien dengan judul lagu "Sebuah Jiwa". Olehkarena itu, lagu wajib nasional juga dinamakan sebagai 'lagu kebangsaan'. Selain itu, hal ini juga telah diatur dalam UU No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan. Lagu wajib nasional diciptakan guna membangkitkan rasa nasionalisme, patriotik, cinta terhadap negara, dan semangat perjuangan. sebuahbenda, siswa dapat menghitung resultan gaya dan arah gaya Pilihan Ganda C3 Disajikan ilustrasi cerita tentang tarik tambang, peserta didik dapat menganalisis gaya terbesar pada kegiatan tersebut dengan benar Uraian C4 3.2.6 Menganalisis sifat kelembaman suatu benda Disajikan gambar, siswa dapat menentukan Vay Tiền Nhanh Chỉ Cįŗ§n Cmnd. Ilustrasi memutar musik yang dapat menenangkan hati dan pikiran. Foto PixabayPeran musik sebagai media hiburan bagi banyak orang sudah tidak perlu diragukan lagi. Musik bisa dijadikan teman di setiap kegiatan seperti bekerja, belajar, bersantai, atau menjelang tidur. Di samping itu, musik juga ternyata menyimpan segudang manfaat untuk dikutip dari laman Very Well Mind, musik memiliki efek psikologis yang dapat membantu seseorang untuk meningkatkan dan menstabilkan kesehatan mental seperti kebahagiaan, ketenangan serta emosi. Namun, itu semua bergantung pada jenis musik yang yang telah diketahui, musik terdiri dari berbagai genre dan setiap orang memiliki selera masing-masing. Ada yang lebih suka mendengarkan lagu pop, ada pula yang suka dengan genre rock atau bahkan ballad. Terlepas dari genrenya, terkadang seseorang hanya ingin mendengarkan lagu yang sesuai dengan perasaan saat genre lagu yang didengarkan bisa memberikan efek yang berbeda terhadap suasana hati seseorang. Misalnya, musik bergenre klasik biasanya didengarkan ketika seseorang sedang membutuhkan Anda yang sedang mencari lagu yang menenangkan hati dan pikiran, simak beberapa rekomendasi lagu yang bisa memutar musik yang dapat menenangkan hati dan pikiran. Foto PixabayDaftar Lagu yang Menenangkan HatiBerikut ini 7 daftar lagu yang dapat menenangkan hati dan pikiran serta dapat membuat suasana hati menjadi lebih Lover - Taylor SwiftLover adalah album studio ketujuh Taylor Swift yang dirilis pada 23 Agustus 2019 lalu. Album ini merupakan kelanjutan dari reputation yang dirilis 2017, sekaligus menjadi yang pertama setelah ia pindah label musik ke Republic ā€œLoverā€ ini memiliki lirik yang sangat indah dan romantis yang bermakna kesetiaan terhadap seorang kekasih. Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang menjalin hubungan yang cukup lama dengan kekasihnya dan berharap mereka selalu bersama Membasuh - Hindia feat Rara SekarDengan petikan gitar yang menenangkan, lagu "Membasuh" dari Hindia feat Rara Sekar ini dapat menyejukkan hati pendengarnya. Lewat lagu ini, pendengar diajarkan untuk melihat hal-hal sederhana dalam hidup yang selama ini ada di dalam videoklipnya, terdapat potongan rekaman keseharian orang-orang yang menunjukkan kebahagiaan versi mereka. Hasilnya pun beragam, mulai dari melihat matahari terbit, menantikan senja, menonton konser, berkumpul bersama teman, hingga bermain dengan hewan Rehat - Kunto AjiHampir dari semua lagu di album Mantra-Mantra milik Kunto Aji sangat menenangkan hati dan pikiran yang dapat berpengaruh pada jiwa, salah satunya yaitu lagu "Rehat". Lagu ini mengajarkan pendengar untuk tetap tegar menjalani hidup dan juga sayang terhadap diri sendiri. Selain itu, lagu "Rehat" tersebut memiliki frekuensi suara 396 Hz, yang menurut penelitian bisa mengeluarkan pikiran negatif. Dengan begitu, siapa pun yang mendengar lagu ini bisa merasa lebih baik, bersemangat, dan memutar musik yang dapat menenangkan hati dan pikiran. Foto Pixabay4. Untuk Hati yang Terluka - Isyana SarasvatiLagu "Untuk Hati yang Terluka" rilis pada 29 Agustus 2019 dan termasuk ke dalam album ketiga Isyana Sarasvati yang bertajuk LEXICON. Dalam lagu ini, berisi pesan-pesan semangat bagi orang yang kehilangan impiannya dan dapat saling menguatkan satu sama No Song Without You - HonneLagu ā€œNo Song Without Youā€ dinyanyikan Honne dan dirilis pertama kali pada tanggal 11 Juni 2020. Lewat single ini, duo asal Inggris, Andy Clutterbuck dan James Hatcher menyuguhkan lagu cinta yang diiringi melodi easy listening serta memiliki banyak nada catchy yang mudah untuk Fine Today - Ardhito Pramonoā€œFine Todayā€ merupakan sebuah lagu yang dinyanyikan sekaligus ditulis oleh Ardhito Pramono asal Indonesia. Lagu ini telah dirilis pada 7 Desember 2019 sebagai lagu tema dari film Nanti Kita Cerita tentang Hari ini, di mana Ardhito juga mengambil peran sebagai ini menceritakan tentang kesalahan di masa lalu dan sikap dalam mengambil keputusan. Lewat lagu ini juga para pendengar atau penikmat dapat mengerti ajaibnya hidup dan meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik A Thousand Years - Christina PerriLagu "A Thousand Year" merupakan single milik Christina Perri yang dirilis pada 2011 lalu yang sempat hits. Liriknya menceritakan tentang kesetiaan dan cinta yang tak luruh meskipun waktu berlalu. Lagu berdurasi 4 menit ini sangat populer di berbagai negara bahkan menempati posisi tinggi di banyak tangga lagu di dunia. Melodi yang kreatif, terampil, dan unik dapat membuat lagu menjadi lebih menarik dan menggugah perasaan pendengar. Selain melodi, lirik, harmoni, dan pengaturan musik lainnya juga berperan dalam membentuk jiwa sebuah lagu. Baca Juga Lirik Lagu Natori, Friday Night Romaji dan Terjemahan Bahasa Indonesia Namun, melodi memiliki peran khusus dalam menghadirkan nuansa, emosi, dan karakteristik yang khas dalam lagu, sehingga melalui melodi, kita dapat memahami lebih dalam jiwa dari sebuah lagu. Akhirnya selesai pemaparan tentang jiwa sebuah lagu dapat diketahui dari. Di mana ini hanya untuk memudahkan proses untuk belajar dan menyelesaikan kesulitan belajar. Bukan untuk menjadikan Sobat Quena terbiasa menyalin atau membuat mencontek jawaban tentang jiwa sebuah lagu dapat diketahui dari. Jadi, Sobat Quena diharapkan lebih giat dalam belajar dan gigih dalam memperjuangkan cita-cita agar kelak bisa berbagi ilmu baru kepada yang membutuhkan.*** Terkini Ilustrasi lagu dengan tempo cepat. Sumber merupakan salah satu seni yang memiliki banyak penggemar. Dalam menikmati sebuah lagu, kita sering merasakan bahwa lagu tersebut sangatlah cepat maupun lambat ketika dinyanyikan. Cepat lambatnya lagu dinyanyikan disebut sebagai sering kali dianggap sebagai kecepatan rata-rata sebuah lagu salam satuan waktu sehingga dapat menggambarkan kecepatan lagu tersebut. Semakin cepat sebuah lagu, maka semakin besar nilai dari sebuah lagu, begitu juga sebaliknya. Tujuan dari sebuah tempo sebuah lagu yakni agar pemain mengetahui kecepatan lagu yang dimainakan dari awal sampai TempoTempo pada sebuah lagu merupakan bagian yang sangat penting, karena dengan tempo lagu yang dilantunkan akan terdengar pas, nyaman untuk di telinga, dan juga memiliki karekter tersendiri. Dengan tempo, pesan dari sebuah lagu akan yang dari sang pencipta akan mudah dipahami oleh para pendendengar. Dengan kata lain, tempo merupakan jiwa dari sebuah piano dan metronom sebagai alat pengukur tempo lagu. Sumber menghitung tempo dalam sebuah lagu, dapat menggunakan istilah Beats Per Minuter atau yang disingkat BPM. Untuk mengetahui sebuah tampo dapat mengunakan jenis-jenis tempo yang ditulis dengan bahasa Italia. Adapun jenis-jenis tempo yang dikutip dari buku Seni dan Budaya karya Yoyok RM dan Siswandi 2008 45.Largo lambat sekali, merupakan tempo yang yang berjumlah ketukan tempo sekitar 40 sampai 60 lebih lambat, jumlah ketukan tempo sekitar berkisar 40 sampai 60 lambat dan perlahan-lahan yang cenderung dimainkan dalam suasana santai, jumlah tempo lagu jenis ini adalah 66 sampai 76 sedang dengan jumlah tempo sebesar 76 sampai 108 sedang agak lambat dan memiliki tempo sebesar 108 sampai 120 cepat yang memiliki tempo hingga 124 lebih cepat dengan jumlah tempo sebesar 168 hinga 176 cepat sekali dengan tempo sebesar 168 hingga 200 penjelasan dari cepat lambatnya lagu dinyanyikan yang disebut sebagai tempo dan juga jenis-jenisnya. Dengan tempo, lagu yang didengarkan akan terasa lebih nikmat dan memiliki jiwa di dalamnya. MZM Industri rekaman di Indonesia makin berkembang. Produk yang dihasilkan makin banyak dan dapat dinikmati oleh masyarakat melalui media massa maupun media lainnya. Lagu-lagu yang dihasilkan dari industri rekaman mengandung pesan tertentu, salah satu pesannya adalah nilai cinta. Di dalam lagu terkandung fungsi komunikasi massa yaitu sosialisasi atau transfer nilai-nilai tertentu dari satu generasi ke generasi lain. Nilai-nilai yang terkandung dalam lagu merupakan realitas media. Di sisi lain, realitas media tidak selalu sejalan dengan realitas objektif. Paper ini akan mengulas mengenai nilai cinta dalam lagu serta mengelaborasi kesenjangan dan beberapa rekomendasi terkait dengan kesenjangan tersebut. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 189Komunikasi Musik Pesan Nilai-Nilai Cinta dalam Lagu IndonesiaMonika Sri YuliartiUniversitas Sebelas MaretJl. Ir. Sutami Surakarta, Jawa Tengah, 57126Email The recording industry has been growing fast recently. More products are available and more people can enjoy them through mass media and other media. One of the products from recording industry is song that contains specifi c messages, including message of love value. As a mass medium, love song also contains the function of mass media especially the function of socialization, which spreads values from one generation to another. Unfortunately, there are some gaps between the value in popular song that becomes media reality and objective reality. This paper discusses these gaps and the suggestion to deal with media reality, objective reality, the message, the value of loveAbstrak Industri rekaman di Indonesia makin berkembang. Produk yang dihasilkan makin banyak dan dapat dinikmati oleh masyarakat melalui media massa maupun media lainnya. Lagu-lagu yang dihasilkan dari industri rekaman mengandung pesan tertentu, salah satu pesannya adalah nilai cinta. Di dalam lagu terkandung fungsi komunikasi massa yaitu sosialisasi atau transfer nilai-nilai tertentu dari satu generasi ke generasi lain. Nilai-nilai yang terkandung dalam lagu merupakan realitas media. Di sisi lain, realitas media tidak selalu sejalan dengan realitas objektif. Paper ini akan mengulas mengenai nilai cinta dalam lagu serta mengelaborasi kesenjangan dan beberapa rekomendasi terkait dengan kesenjangan Kunci nilai cinta, pesan, realitas media, realitas objektifDewasa ini industri musik Indonesia semakin berkembang. Perkembangannya bisa dilihat dari peningkatan kontribusinya terhadap kualitas perekonomian negara. Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif RI, Marie Elka Pangestu, menyatakan bahwa industri musik Indonesia telah memberikan kontribusi yang signifi kan bagi pertumbuhan ekonomi nasional rata-rata sebesar 11% per tahun sejak tahun 2010 hingga tahun 2013 Lina, 2014. Sementara itu, dalam hal kontribusi musik terhadap Produk Domestik Bruto PDB, pendapatan dari bidang musik mengalami kenaikan dari Rp3,9 triliun menjadi Rp5,2 triliun. Data Asosiasi Industri Rekaman Indonesia menunjukkan musik Indonesia mampu menguasai 85% pasar musik dalam negeri dengan kecenderungan meningkat setiap tahunnya. Hal ini membuktikan bahwa produk-produk yang dihasilkan oleh industri musik tentu memiliki kuantitas yang banyak dengan perkembangan yang cukup signifi samping itu, perkembangan industri musik Indonesia semakin didorong dengan meningkatnya program-program bertemakan musik di televisi. Semua JurnalILMU KOMUNIKASI190VOLUME 12, NOMOR 2, Desember 2015 189-198stasiun televisi swasta kini telah memiliki program musik andalan masing-masing yang menampilkan video klip lagu maupun penampilan para penyanyi dan musisi. Program-program semacam ini bahkan menjadi program tayang setiap hari. Media yang digunakan dalam penyebaran musik seperti Compact Disc CD ataupun Video Compact Disc VCD juga masih banyak diminati, walau masyarakat mulai memiliki budaya baru yakni mengunduh lagu melalui berkembangnya penyebaran lagu melalui beberapa media tersebut menjadikan lagu yang merupakan produk dari industri musik sebagai bagian dari produk budaya populer. Budaya populer adalah produk dari masyarakat industri yang memiliki tiga karakteristik yaitu diproduksi secara massal, didistribusi secara luas, dan diduplikasi Heryanto, 2008, h. 208. Salah satu hal dari budaya populer adalah pola konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat. Pola konsumsi masyarakat pada produk budaya popular memiliki kecenderungan tidak menggunakan pemikiran yang terlalu berlebihan. Hampir tidak ada proses interpretasi yang dilakukan dalam proses konsumsi yang ada. Demikian halnya dengan konsumsi lagu yang dilakukan oleh masyarakat. Ketika mendengarkan lagu, masyarakat memiliki kecenderungan hanya mendengarkan tanpa berniat memahami lebih dalam makna di balik lagu, baik dari segi musik maupun merupakan musik yang memiliki unsur teks/lirik Moylan, 2007, h. 62. Unsur teks/lirik mengandung pesan tertentu sehingga lagu juga bisa diklasifi kasikan sebagai produk media massa. Media massa melibatkan produksi dalam skala besar yang merupakan salah satu karakteristik budaya populer. Jika digunakan sebagai kata sifat, populer’ mengindikasikan bahwa sesuatu atau seseorang disukai secara umum. Jika diaplikasikan pada media, populer’ merujuk pada program televisi tertentu, fi lm, rekaman lagu, buku, dan majalah yang dikonsumsi secara luas oleh masyarakat umum. Popularitas dari produk-produk media tersebut bisa dilihat dari surveyrating dan penjualannya sehingga populer selalu berhubungan dengan perkembangan lagu di Indonesia, juga mempertimbangkan fakta bahwa lagu merupakan salah satu media komunikasi massa dengan tingkat penyebaran yang cukup luas, pesan yang terdapat dalam lagu menjadi hal yang cukup penting sebagai bahan kajian. Tulisan ini memaparkan mengenai isi lagu pop Indonesia yang dilihat dari lirik/teks lagu. Seringkali, nilai-nilai yang terkandung dalam pesan di media massa tidak sejalan dengan nilai-nilai positif yang ideal dan seharusnya terjadi pada kehidupan sosial antar manusia. HASILKomunikasi MusikMendefi nisikan konsep komunikasi bukanlah hal yang mudah karena kemunculannya selalu ada dalam setiap bidang kehidupan. Namun, di balik kesulitan dalam menjelaskan konsep komunikasi, setidaknya terdapat dua aliran Monika Sri Yuliarti. Komunikasi Musik...191yang mampu menjelaskan konsep ini. Aliran pertama memandang komunikasi sebagai transmisi pesan dan aliran kedua memandang komunikasi sebagai produksi dan pertukaran makna Fiske, 1990, h. 3. Pada aliran pertama, terdapat unsur proses penyampaian atau penyebaran pesan dari pihak komunikator kepada komunikan. Pada aliran kedua, terdapat unsur pemaknaan dari pesan itu sendiri. Berdasarkan kedua aliran tersebut tampak jelas bahwa pesan merupakan elemen penting dalam konsep ahli telah merumuskan defi nisi komunikasi. Salah satunya adalah Harold D. Laswell yang dikutip oleh Effendy 2005, h. 10, di mana ada satu formula yang sangat memudahkan seseorang untuk memahami konsep komunikasi. Dia menawarkan formula who says what to whom by what channel with what effect’. Formula tersebut cukup menjelaskan konsep komunikasi. Sejalan dengan dua aliran komunikasi John Fiske, Laswell juga sepakat bahwa terdapat proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan dalam komunikasi. Di sini pesan juga memegang peranan yang cukup dengan urgensi pesan dalam konsep komunikasi, proses pengonsumsian lagu pun bisa dimaknai sebagai suatu bentuk komunikasi. Seperti yang telah dipaparkan pada bagian sebelumnya bahwa lagu terdiri dari musik dan teks/lirik. Proses mendengarkan lagu bisa menjadi proses komunikasi, yaitu pesan yang disebarkan dari lagu tersebut bisa berasal dari elemen lagu itu sendiri, yaitu musik serta teks atau liriknya. Berdasarkan hal tersebut, dewasa ini muncullah konsep komunikasi komunikasi tidak selalu memunculkan proses timbal balik antara pengirim pesan dengan penerima pesan. Di dalam komunikasi musik, hal ini pun terjadi. Saat seseorang mendengarkan lagu, ia berlaku sebagai penerima pesan. Namun, penerima pesan tersebut tidak serta merta memberikan feedback, yaitu berupa respon timbal balik yang diberikan kepada pemberi pesan, yang dalam hal ini adalah penyampai lagu, bisa penyanyi, ataupun pencipta lagu tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka Santoso adalah salah satu musikolog yang memunculkan konsep komunikasi Sosialisasi pada Komunikasi MassaKomunikasi massa berfokus pada komunikan atau sasaran komunikasi yang jumlahnya massal dan heterogen, serta penyebaran pesan yang berlangsung secara simultan. Isi pesannya pun cenderung bersifat umum dan melibatkan kepentingan orang banyak. Di kehidupan sehari-hari, komunikasi massa memiliki beragam fungsi yang krusial dan penting. Dominick 2005, h. 33-43 mengatakan fungsi komunikasi massa bagi masyarakat adalah sebagai fungsi pengamatan, fungsi interpretasi, fungsi penghubung, fungsi sosialisasi, dan fungsi hiburan. Pada fungsi sosialisasi terdapat penurunan nilai-nilai dari satu generasi ke generasi yang lain. Fungsi ini berhubungan erat dengan urgensi pesan dalam proses komunikasi, di mana nilai-nilai yang akan disosialisasikan tersebut JurnalILMU KOMUNIKASI192VOLUME 12, NOMOR 2, Desember 2015 189-198terkandung di dalam pesan yang akan disampaikan oleh komunikator kepada dengan fungsi sosialisasi pada komunikasi massa tersebut, maka kualitas nilai yang terkandung dalam pesan komunikasi massa perlu diperhatikan secara seksama. Hal ini perlu dilakukan karena pesan mampu memberikan pengaruh pada generasi manusia selanjutnya. Media massa menggambarkan hal-hal yang ada dan terjadi di masyarakat. Melalui aktivitas melihat dan mendengar media massa, manusia bisa mempelajari nilai-nilai yang terkandung dalam produk media sosialisasi berhubungan dengan musik dan lirik/teks yang terkandung dalam sebuah lagu. Musik dan lirik/teks memiliki muatan berupa nilai-nilai tertentu yang akan diterima oleh khalayak dan akan diturunkan dari suatu generasi ke generasi selanjutnya. Beberapa studi mengenai pesan dalam lagu adalah studi yang dilakukan oleh Hobbs, Gallup dan Gordon 2011, h. 390-416. Studi ini melakukan analisis isi terhadap 174 lirik lagu dari tiga tangga lagu Billboard country, pop, dan R&B.Analisis isi tersebut menghasilkan temuan adanya 18 tema reproduktif dari produk media massa lain seperti fi lm atau novel yang dijadikan sebagai lirik/teks lain mengenai pesan dalam lagu dilakukan oleh Kurniasari 2011, h. 32-39 terhadap lagu pop berjudul Surti Tejo yangdipopulerkan oleh grup musik Jamrud. Studi ini bertujuan melihat gambaran seksisme dan seksualitas perempuan dalam lirik lagu. Isi lirik lagu tersebut secara umum bertema percintaan antara laki-laki dan perempuan. Menggunakan perspektif gender dan analisis wacana, studi ini menghasilkan temuan bahwa seksualitas perempuan telah dimanfaatkan untuk mengonstruksi gambaran yang tidak berubah tentang perempuan di kedua studi tersebut, terdapat temuan yang menunjukkan bahwa lirik/teks lagu mengandung pesan tertentu yang nantinya akan dikonsumsi oleh khalayak. Pesan-pesan tertentu tersebut akan menjadi bahan pembelajaran bagi khalayak yang selanjutnya akan diturunkan kepada generasi Cinta sebagai Pesan dalam Lagu IndonesiaLagu sebagai media komunikasi massa memiliki kemampuan untuk mentransmisikan atau menyebarkan pesan. Media massa menjadi sesuatu yang sangat penting dan bisa menimbulkan dampak yang cukup signifi kan karena luasnya cakupan penyebaran pesan yang terjadi pada proses komunikasi dari School of Journalism and Mass Communication di University of South Carolina melakukan sebuah penelitian sehubungan dengan tesis McLuhan. Ia melakukan penelitian mengenai dampak penggunaan media terhadap nilai-nilai dalam kehidupan manusia. Penelitian ini dilakukan terhadap empat media massa yaitu televisi, radio, surat kabar, dan internet. Temuan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang cukup signifi kan antara penggunaan media-media tersebut. Monika Sri Yuliarti. Komunikasi Musik...193Media televisi dan internet merupakan media yang paling banyak memberikan dampak terhadap orientasi nilai-nilai dalam kehidupan manusia. Sementara itu, radio dan surat kabar tidak banyak memberikan dampak terhadap orientasi nilai-nilai dalam kehidupan manusia Besley, 2008.Berdasarkan temuan dari penelitian Besley tersebut, lagu-lagu yang disebarkan melalui media televisi dan internet dalam bentuk video musik memiliki dampak yang lebih besar dalam kehidupan manusia dibandingkan dengan lagu-lagu yang disebarkan melalui radio dalam bentuk audio atau surat kabar dalam bentuk lirik/teks lagu. Lebih lanjut, temuan dari penelitian ini sekaligus menunjukkan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam lagu akan semakin signifi kan memberikan dampak bagi masyarakat jika menggunakan media televisi dan internet. Hal ini patut menjadi perhatian mengingat nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah lagu sulit untuk dikontrol, tidak seperti artikel berita pada surat kabar yang akan selalu melewati gatekeeper sebelum pemberitaan tersebut dicetak dan dikonsumsi oleh nilai-nilai dalam pesan media bisa memberikan dampak kepada masyarakat semakin diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Gamson, Croteau, Hoynes, & Sasson 1992, h. 373-393. Temuan dari penelitian mereka menunjukkan bahwa beragam pesan media bisa berlaku sebagai guru yang bisa mengajarkan nilai-nilai, ideologi, dan kepercayaan. Selain itu pesan media juga bisa memberikan gambaran untuk menginterpretasi dunia walaupun produsen terkadang tidak menyadari hal pemaknaan pesan, masyarakat bisa mendapatkan informasi bahkan bisa memberikan pengaruh tertentu bagi kehidupan. Memaknai sebuah pesan tergantung dari ciri-ciri struktural sebuah pesan tersebut dan proses interpretasi yang ada pada khalayak sebagai komunikan. Salah satu ahli yang membahas mengenai pemaknaan pesan melalui proses interpretif adalah seorang ahli teori dari tradisi fenomenologi, Hans Georg-Gadamer. Berikut do not stand apart from things in order to analyze and interpret them; instead, we interpret naturally as part of our everyday existence Littlejohn & Foss, 2006, h. 118. Inti dari teori Georg-Gadamer tersebut adalah perspektif perkiraan atau perspektif asumsi merupakan sumber dari pemahaman pengalaman seorang manusia. Berdasarkan teori Georg-Gadamer tersebut bisa diketahui bahwa menginterpretasi sesuatu merupakan kegiatan yang manusiawi, di mana pengalaman pribadi maupun pesan yang diinterpretasi merupakan dua hal yang tak terpisahkan. Dasar dalam interpretasi sebuah pesan bukanlah melibatkan pesan tersebut saja, melainkan juga melibatkan pengalaman pribadi seseorang. Jika dihubungkan dengan muatan nilai-nilai yang ada pada lagu seperti lagu pop Indonesia, tentu proses menginterpretasi pesan juga perlu dilakukan sebelum pesan bisa dipahami dan diturunkan sesuai dengan fungsi komunikasi massa di lanjut, nilai-nilai yang JurnalILMU KOMUNIKASI194VOLUME 12, NOMOR 2, Desember 2015 189-198terkandung dalam lagu pop Indonesia telah mengalami masa siklus. Menengok pada sejarah perkembangan lagu di Indonesia, sejak tahun 1945, lagu telah menjadi bagian penting dari bangsa Indonesia pada masa perjuangan melawan penjajah. Pada era tersebut, lagu Indonesia didominasi oleh lagu bertema perjuangan yang banyak mengandung nilai patriotisme. Seiring berjalannya waktu, tema-tema cinta pun menjadi pilihan para musisi dalam menciptakan lagu, baik untuk lagu berjenis pop maupun jenis lain, seperti rock,jazz,maupun dangdut. Nilai cinta menjadi suatu nilai yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena keberadaannya mampu mewujudkan kehidupan yang harmonis, teratur, dan seimbang. Cinta adalah sesuatu yang sangat luar biasa, tidak berbentuk, dan tidak tampak secara nyata, namun keberadaannya menjadi sesuatu yang suci dan alami. Berkat cinta, semua hal menjadi bisa terjadi. Tidak mudah mendefi nisikan apa itu cinta, karena cinta tidak hanya sebatas hubungan romantis, tidak hanya betapa kita membutuhkan orang lain, maupun sekedar perasaaan yang terkadang kita rasakan melalui organ-organ tubuh kita. Cinta adalah konsep yang abstrak, di mana kita membutuhkan sesuatu untuk mewujudkannya yaitu dengan menjalin hubungan dengan orang lain Schaeffer, 2001.Menurut Lee dalam DeVito 2007 terdapat enam tipe cinta yang didasarkan pada istilah Latin dan Yunani, yaitu 1 eros cinta yang berorientasi pada kecantikan dan seksualitas, 2 ludus cinta yang hanya untuk bersenang-senang saja dan menjadikan cinta sebagai bahan hiburan semata, 3 storge cinta yang damai, tenang, tidak banyak hasrat dan tidak melibatkan hawa nafsu di dalamnya, 4 pragma cintayang berorientasi pada kepraktisan dan hal-hal yang berhubungan dengan tradisi, 5 mania cinta yang sangat ekstrim, sehingga memunculkan anggapan bahwa cinta adalah segalanya, dan, 6 agape cinta dan kepedulian pada sesama, yang didasari oleh cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tipe-tipe tersebut diakui oleh masyarakat secara umum baik masyarakat Indonesia maupun cinta di Antara Realitas Media dan Realitas ObjektifManusia, sebagai individu, dipandang sebagai pencipta realitas sosial yang relatif bebas di dalam dunia sosialnya. Wignyosoebroto dalam Bungin, 2007 mengatakan bahwa sesungguhnya terdapat realitas ganda double reality dalam realitas sosial. Realitas ganda tersebut di satu sisi memiliki realitas fakta sosial dan di sisi lain memiliki realitas sistem normatif. Realitas fakta sosial dalam realitas sosial adalah sistem yang tersusun atas segala apa yang nyata dalam kenyataan yang ada. Sementara, realitas sistem normatif dalam realitas sosial adalah sistem yang ada di dalam jiwa, dengan bayangan mengenai segala sesuatu yang seharusnya ada secara nyata, padahal itu tidak ada secara itu, Berger dan Luckmann, dengan pendekatan konstruksi sosialnya menyatakan bahwa segala pengetahuan Monika Sri Yuliarti. Komunikasi Musik...195manusia terbentuk melalui interaksi sosial. Studinya dikenal dengan nama konstruksi sosial realitas Littlejohn & Foss, 2005. Lebih lanjut, Berger dan Luckmann dalam Bungin 2007 mengatakan bahwa realitas sosial terdiri dari tiga macam, yaitu realitas objektif, simbolis, dan subjektif. Berikut ini penjelasan untuk masing-masing realitas yang dimaksud. Pertama, realitas objektif adalah realitas yang terbentuk dari pengalaman di dunia objektif yang berada di luar diri individu, dan realitas ini dianggap sebagai kenyataan. Kedua, realitas simbolik merupakan ekspresi simbolik dari realitas objektif dalam berbagai bentuk. Realitas simbolik ini bisa ditemui dalam produk media yang sarat dengan simbol-simbol tertentu. Ketiga, realitas subjektif adalah realitas yang terbentuk sebagai proses penyerapan kembali realitas objektif dan realitas simbolik ke dalam individu melalui proses sosial tersebut terdiri dari pengetahuan-pengetahuan yang bersifat keseharian yang hidup dan berkembang di masyarakat, misalnya konsep, kesadaran umum, maupun wacana publik yang terbentuk sebagai hasil dari konstruksi sosial. Realitas sosial dikonstruksi melalui tiga proses, yaitu 1 Eksternalisasi atau penyesuaian diri dengan dunia sosio-kultural sebagai produk manusia. Misalnya, interaksi yang terjadi antara lagu-lagu yang mengandung nilai-nilai cinta dengan khalayak atau pendengar lagu-lagu tersebut. 2 Objektivasi, yaitu interaksi sosial yang terjadi dalam dunia intersubjektif yang mengalami proses institusionalisasi. Misalnya, interaksi yang terjadi antara khalayak pendengar lagu bertema cinta dengan pencipta lagu tersebut secara individu maupun dengan individu lain yang juga merupakan khalayak dari produk media yang sama tanpa harus melakukan pertemuan tatap muka secara langsung atau face to face. Tahap ini melibatkan proses signifi kasi, yaitu pembuatan tanda-tanda oleh manusia sehingga dalam proses ini bisa juga memunculkan adanya opini-opini mengenai suatu produk sosial. 3 Internalisasi, yaitu proses individu mengidentifi kasikan dirinya dengan lembaga sosial tempatnya menjadi anggota. Misalnya, munculnya persepsi dalam diri individu berdasarkan lagu-lagu yang mengandung nilai-nilai cinta yang telah mereka penjelasan di atas, konstruksi realitas sosial pada khalayak konsumen media tidak bisa terjadi dengan begitu saja. Proses konstruksi realitas sosial juga bukan merupakan sebuah proses pengulangan yang sederhana. Nilai-nilai sosial yang terkandung dalam makna isi media dinilai mampu memberikan kontribusi terhadap persepsi khalayak mengenai realitas sosial itu lagu-lagu Indonesia, nampaknya tema cinta masih menjadi primadona. Namun, tidak semua lagu Indonesia menyampaikan pesan berupa nilai cinta yang sesuai dengan realitas objektif yang seharusnya menjadi pedoman dalam kehidupan sosial masyarakat. Yuliarti 2011 mengadakan penelitian terhadap lagu-lagu pop Indonesia era tahun 2000- JurnalILMU KOMUNIKASI196VOLUME 12, NOMOR 2, Desember 2015 189-198an. Salah satu temuan dalam penelitian tersebut adalah kecenderungan lagu-lagu pop Indonesia mengandung nilai-nilai cinta yang telah mengalami pergeseran. Nilai cinta tipe ludus cinta yang hanya untuk bersenang-senang dan sebagai hiburan banyak muncul. Di sini tentu memunculkan kesenjangan antara realitas media dengan realitas objektif mengenai nilai cinta. Namun sayangnya, justru lagu-lagu yang memiliki nilai-nilai cinta tipe ludustersebut adalah lagu yang popular dengan nilai penjualan yang bagus dan sering menduduki tangga lagu di radio maupun di dengan penelitian Yuliarti, Setiawan 2013 dalam artikelnya yang berjudul Pesan Moral dalam Musik yang dimuat di juga memaparkan hal yang sama terkait dengan nilai-nilai yang terkandung dalam lagu Indonesia, terutama mulai pada era setelah akhir tahun 1990-an. Menurutnya, kondisi lagu-lagu populer di Indonesia hanya mementingkan profi t, sehingga yang terjadi adalah laju kapitalisme global akan terus berjalan. Lagu pop Indonesia dewasa ini cenderung telah mengabaikan pesan-pesan positif yang mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Seorang musisi yang juga adalah seorang seniman seharusnya adalah sebagai agen perubahan melalui karya seninya. Musisi dengan musiknya membawa misi-misi yang diharapkan dapat memberikan perubahan pada penikmatnya dalam lingkup lebih luas. Pesan moral atau spiritual dapat dikonsep dalam sebuah musik pop. Melalui pesan dalam sebuah musik diharapkan makna akan lebih dapat diterima pendengar. Kondisi lagu-lagu pop Indonesia sekarang dirasa hanya bercerita seputar cerita cinta dua individu. Kebanyakan tema cinta yang ditampilkan penuh dengan nuansa cengeng, galau, patah hati, kegagalan, ataupun gundah demikian, walaupun secara umum kecenderungan lagu-lagu pop Indonesia didominasi oleh pesan-pesan cinta yang tidak sesuai dengan realitas objektif yang ideal dalam kehidupan sosial masyarakat, namun ada juga beberapa musisi yang masih memegang teguh pesan cinta dalam membangun karya-karyanya. Salah satu musisi yang memiliki karya berupa nilai-nilai cinta yang sejalan dengan realitas objektif yang ideal adalah Yovie Widianto. Musisi ini banyak menciptakan lagu pop dengan bahasa yang lugas dan mudah dipahami. Nilai cinta dalam lagu Yovie adalah tipe storge tipe cinta yang damai, tenang, tidak banyak hasrat dan tidak melibatkan hawa nafsu di dalamnya, bukan cinta tipe ludus cinta yang hanya bersenang-senang. Nilai-nilai cinta tipe storge bisa ditemukan dalam lagu-lagu Yovie Widianto yang berjudul Cerita Cinta Album Cerita Cinta tahun 1994, Tak Sebebas Merpati, Andai Dia Tahu, dan Merenda Kasih Album Cantik tahun 1996, Engga Ngerti Album Permaisuriku, tahun 2000, Tak Mampu Mendua Album Cinta Sudah Lewat tahun 2003. Nilai-nilai cinta storge dalam lagu Yovie Widianto tersebut bisa diketahui dengan mengamati pada teks/lirik lagu-lagu tersebut. Selain Yovie Widianto, tentunya bukan tak mungkin ada juga musisi lain yang masih memiliki idealisme untuk memasukkan nilai-nilai cinta yang positif ke dalam karya- Monika Sri Yuliarti. Komunikasi Musik...197karya mereka. Hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi kesenjangan yang cukup besar antara realitas media dengan realitas objektif mengenai nilai cinta itu lagu atau melihat video klip lagu merupakan suatu bentuk proses komunikasi massa. Hal ini memungkinkan khalayak masyarakat yang mengonsumsi lagu-lagu Indonesia untuk dapat menerima pesan berupa nilai-nilai cinta yang selanjutnya nilai tersebut akan disebarkan secara turun-temurun kepada generasi selanjutnya. Nilai-nilai cinta yang terdapat pada lagu Indonesia bisa diketahui dari teks/lirik yang sesungguhnya merupakan suatu bentuk realitas media. Lebih lanjut, realitas media ini menjadi satu bagian penting dalam kehidupan sosial antar manusia karena dari realitas media ini masyarakat bisa menyebarkan secara lebih luas lagi dalam proses komunikasi antar manusia. Akan menjadi kekhawatiran yang besar jika realitas media yang ada sesungguhnya tidak sesuai dengan realitas objektif yang seharusnya menjadi patokan ideal dalam kehidupan sosial antar manusia. Tidak semua lagu memiliki pesan yang sesuai dengan hal yang ideal dan seharusnya terjadi. Keadaan ini memunculkan adanya kesenjangan antara realitas media dengan realitas lagu-lagu Indonesia, utamanya lagu-lagu pop, cenderung didominasi oleh lagu-lagu dengan muatan nilai cinta yang tidak sesuai dengan realitas objektif. Namun demikian, masih ada beberapa musisi yang tetap memasukkan nilai-nilai cinta positif yang sejalan dengan nilai-nilai cinta pada realitas objektif. Hal ini tentu menjadi pekerjaan besar bagi siapa pun yang terlibat dalam industri musik Indonesia. Kesenjangan yang terjadi terkait dengan nilai cinta positif yang memang ada di antara realitas media dan realitas objektif. Selama kesenjangan itu tetap ada, maka peran yang lebih besar dibutuhkan di kalangan khalayak media massa itu sendiri, yaitu masyarakat penikmat lagu-lagu kontrol atau pemantauan terhadap isi media merupakan hal yang tidak bisa efektif dilakukan. Maka pilihan lain adalah menjadi khalayak yang pintar. Khalayak yang pintar di sini adalah khalayak yang mampu membekali diri dengan prinsip-prinsip hidup yang sesuai dengan realitas objektif. Ketika melakukan konsumsi produk media massa, khalayak juga bisa menjadi ini masih bisa dikembangkan lagi dengan memasukkan jenis lagu Indonesia yang lain. Selain itu, penentuan nilai-nilai dalam kehidupan juga bisa menjadi unsur yang bisa diteliti pada tulisan selanjutnya. Lebih lanjut, edukasi yang berhubungan dengan penggunaan media secara bijak media literacy juga bisa dikembangkan berdasarkan tulisan RUJUKANBesley, J. C. 2008. Media use and human values. Journalism and Mass Communication Quarterly,852, 311-330. JurnalILMU KOMUNIKASI198VOLUME 12, NOMOR 2, Desember 2015 189-198Bungin, B. 2007. Penelitian kualitatif Komunikasi, ekonomi, kebijakan publik, dan ilmu sosial lainnya. Jakarta, Indonesia J. A. 2007. The interpersonal communication book 11th ed. Boston, MA J. R. 2005. The dynamics of mass communication Media in the digital age 8thed. New York, NY McGraw 2005. Ilmu komunikasi Teori dan praktek. Bandung, Indonesia PT. Remaja J. 1990. Introduction to communication studies 2nd ed. London, UK W. A., Croteau, D., Hoynes, W., & Sasson, T. 1992. Media images and the social construction of realityā€. Annual Review Sociology,18, A. 2008. Pop culture and competing identities. Popular culture in Indonesia Fluid identities in post-authoritarian politics h. 1-36. New York, NY D. R., Gallup, Jr., & Gordon, G. 2011. Songs as a medium for embedded reproductive messages. Evolutionary Psychology,93, 2011. Seksisme dan seksualitas dalam lagu pop Kajian terhadap lirik lagu Surti-Tejo’ menggunakan analisis tekstual. Pamator,41, W. 2007. Understanding and crafting the mix The art of recording. Amsterdam, The Netherlands Focal 2014, Maret 11. Industri musik Indonesia kuasai pasar 85 persen. Littlejohn, S. W. & Foss, K. A. 2005. Theoriesof human communication 8th ed. Toronto, Canada Thomson B. 2001. Love’s way The union of body, ego, soul, and spirit. Minnesota, MN A. 2013, Mei 21. Pesan moral dalam musik. Yuliarti, 2011. Lagu dan penanaman nilai sosial Studi kultivasi lagu-lagu pop Indonesia era tahun 2000-an terhadap pembentukan realitas subjektif mengenai nilai-nilai romantic relationship di kalangan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Fisip UNS. Tesis. Universitas Sebelas Maret, Solo, Indonesia. ... Saat anak mendengarkan hariring, dia berperan sebagai penerima pesan, baik memberikan feedback secara langsung ataupun tidak. Musik, nada, dan lirik lagu memiliki muatan berupa nilai-nilai tertentu yang akan diterima khalayak dan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya Yuliarti, 2015. ...... Ibu yang sudah tidak pernah melakukan hariring jelang tidur karena biasanya anak sudah tidur terlebih dahulu atau membiarkan anak tertidur sambil menonton televisi. Padahal, jika anak dinyanyikan hariring menjelang tidur, selain bounding dengan anak terbangun, anak juga akan belajar dengan emosinya karena lagu sangat berperan penting dalam kondisi emosi yang mendengarnya Yuliarti, 2015 Anak-anak terlahir dengan kecenderungan memperhatikan bunyi atau bahasa yang ada di sekitar lingkungannya, apalagi anak usia dini lebih cenderung menyukai bunyi dari manusia dari pada benda yang lain. Bunyi atau suara yang sangat disukai oleh sang bayi adalah suara ibunya Otto, 2015. ... Andalusia Neneng PermatasariDinar Nur IntenCommunicating with early childhood is certainly not the same as communicating with children in high school or adolescent. There needs to be a way that adults can enter the world of early childhood so that there is no distance between parents and children. When the distance is no longer stretched, the child will be more comfortable to express and convey his heart. This study aims to provide information and examine the use of the hariring indung in Lamajang Village, Pangalengan District, Bandung as a medium of communication between mothers and early childhood. Hariring Indung is a humming activity performed by a mother when putting her to sleep, accompanying play, and other activities with her child. Hariring Indung is part of the sekar tradition in Sundanese culture. Hariring Indung is a way for mothers to build communication with their children so that the relationship between mother and child will be more intimate. The theory used in this study is the theory of nursery rhymes and family communication. The research method used is quantitative with a descriptive analysis approach. Data collection was carried out by giving a questionnaire to 35 young mothers who had early childhood. The results of this study indicate that mothers in Lamajang Village, Pangalengan District, Bandung are still using Hariring Indung as a medium for communicating with their children. Through the indung day, mothers in Lamajang Village, Pangalengan District, Bandung send messages and hopes to their children. With the habits of mothers in Lamajang Village, Pangalengan District, Bandung, the Hariring Indung tradition which is a Sundanese tradition can be preserved and maintained. Berkomunikasi dengan anak usia dini tentu tidak akan sama dengan berkomunikasi anak di usia sekolah dasar kelas atas dan remaja. Perlu ada suatu cara yang membuat orang dewasa dapat masuk ke dunia anak usia dini sehingga tidak ada jarak antara orang tua dengan anak. Ketika sudah tidak ada jarak membentang, anak akan lebih nyaman untuk mengekspresikan dan menyampaikan isi hatinya. Penelitian ini bertujuan memberikan informasi dan mengkaji penggunaan hariring indung oleh ibu-ibu di Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung sebagai media komunikasi antara ibu dan anak usia dini. Hariring Indung adalah kegiatan bersenandung yang dilakukan seorang ibu ketika menidurkan, menemani bermain, dan aktivitas lainnya bersama anak. Hariring Indung termasuk tradisi sekar dalam kebudayaan Sunda. Hariring Indung adalah cara ibu membangun komunikasi bersama anak sehingga hubungan ibu dan anak akan semakin intim. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori tentang nursery rhymes dan komunikasi keluarga. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan angket pada 35 orang ibu muda yang memiliki anak usia dini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ibu-ibu di Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung masih menggunakan hariring indung sebagai media untuk berkomunikasi dengan anak. Melalui hariring indung, ibu-ibu di di Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung menyelipkan pesan dan harapan kepada anaknya. Dengan kebiasaan dari ibu-ibu di Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, tradisi hariring indung yang merupakan tradisi Sunda dapat dilestarikan dan dipertahankan.... Hal ini sependapat dengan Muhamad Ngafifi Ngafifi, 2014 bahwa perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Berkait dengan perkembangan karya rekaman, Monika Sri Yuliarti dan Elka Pangestu Yuliarti & Pangestu, 2015;Irawati,2020 mengungkapkan bahwa semakin berkembangnya penye baran lagu melalui beberapa media, menjadikan lagu yang merupakan produk dari industri musik sebagai bagian dari produk budaya popular. Pengaruh perkem bangan teknologi menjadi kan musikalitas karawitan tidak hanya dapat dinikmati secara konven sional yaitu menonton pertunjukan secara langsung, namun juga dapat dinikmati melalui hasil-hasil produksi rekaman baik yang bersifat audio maupun audio visual. ...Iwan Budi SantosoBambang SunartoSantosa SantosaZulkarnaen MistortoifyThe Expression of Javanese Karawitan Aesthetics in the Reproduction of Gamelan Ageng Surakarta Recordings. Sound recordings have the purpose of transferring musical offerings to the storage media. The aesthetics and sound meanings contained in musical performances of course become a mandatory when sound is recorded. The concept of Javanese karawitan recordings certainly takes into consideration of the aesthetic value of the presentation and will not leave the principles as well as the sound meanings behind. Recorded musical performances of musical instruments must present an ideal sound according to the cultural convention. Recording documents in the form of audios are felt to be highly essential in karawitan concert area because they are way of storing events. As a result, musical concerts which are already in the form of audio media have more value compared to concerts being integrated with particular event. The authors found that karawitan concert carried out by using recorded audio are more practical, economic, efficient and encourage preservation value. Practical value arises because musical concerts that are already in the form of record media can be carried anywhere. Furthermore, this also lead to improve economic value since documentation can be a product of a commodity process if properly utilized. The value is efficient as the sounds are in the form of media, musical concert records can be employed without having to use devices and human resources as in the rekaman suara mempunyai tujuan memindahkan sajian musikal ke dalam media penyimpan. Estetika dan makna bunyi yang terkandung dalam sajian musik karawitan Jawa tentunya menjadi hal wajib ketika direkam. Kemasan produk rekaman karawitan Jawa pastinya mempertimbangkan nilai estetika sajian, serta tidak akan meninggalkan norma dan makna bunyi dalam sajiannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan ini mengharuskan peneliti melakukan tafsir tentang makna yang ada dibalik data, tujuan-nya untuk membantu memahami kehidupan sosial. Dokumen rekaman sajian musik karawitan wajib menghadirkan suara yang ideal sesuai konvensi budayanya. Dokumen perekaman dalam bentuk media audio dirasakan penting dalam wilayah konser karawitan karena menjadi cara penyimpanan akan peristiwanya, sehingga konser karawitan yang sudah dalam bentuk media audio lebih banyak memiliki nilai lebih dibandingkan dengan konser dalam konteks peristiwanya. Kelebihan media audio konser karawitan lebih memiliki nilai praktis, ekonomis, efisien dan pengawetan. Nilai praktis muncul karena konser karawitan yang sudah dalam bentuk media rekam bisa dibawa ke mana-mana. Nilai ekonomis karena dokumentasi bisa menjadi produk yang bisa bernilai ekonomi jika diberdayakaan sebagai barang komuditas. Nilai efisien karena dalam bentuk media rekam konser karawitan bisa dimanfaatkan tanpa harus menggunakan perangkat dan sumber daya manusia sebagaimana dalam peristiwanya.... Komunikasi selalu digunakan oleh setiap umat manusia di dalam kehidupan sehingga, hal tersebut menjadi sebuah kesulitan Istriyani & Widiana, 2017. Tetapi berdasarkan Komunikasi John Fiske, komunikasi memiliki dua aliran yaitu komunikasi sebagai transmisi pesan dan juga komunikasi sebagai produksi dan pertukaran sebuah makna Furkan & Putra, 2017 Yuliarti, 2015. Salah satu media yang digunakan untuk menyampaikan pikiran atau perasaan yaitu melalui musik. ...Zenith BetanissaCommunication from time to time continues to experience development, starting from the use of smoke signals, drums, the invention of paper, the telegraph, telephone, computer, e-mail to a song. Teenagers in Indonesia today are very fond of watching and following boy bands from Korea. One of them is the character Jungkook. Especially now that the 2022 FIFA World Cup is being held which invites one of the Korean boy band personnel, Jungkook who sings with Fahad Al Kubaisi where he sings a song called "Dreamers". This song became widely discussed on social media and attracted people to follow it. This research is intended to find out the meaning contained in the lyrics of the song and examine how the signifier and the signified are. The semiotic theory used to analyze the lyrics of the song "Dreamers" is the theory of Ferdinand De Saussure. The method in this study uses qualitative methods. The result of this study is that it was found that the lyrics of the song "Dreamers" contain the meaning of a motivational message. In addition, this research is able to provide another meaning of parable which is described through Ferdinand De Saussure's theory of semiotic analysis.... Budaya merupakan hasil pemikiran manusia sebagai makhluk sosial. Lagu, baik musik dan liriknya adalah salah satu bentuk budaya manusia yang kemudian bisa menjelma sebagai budaya popular dengan pemahaman secara dinamis, yakni sebagai serangkaian ide, reaksi dan ekspektasi yang berubah secara konstan saat orang-orang atau kelompok-kelompok itu sendiri berubah Watson, dalam Ibrahim, 2007 Yuliarti, 2015. Menarik untuk mengetahui representasi lirik lagu ini sebagai medium komunikasi antar budaya. ...Fakhrur Rozip> Abstrak Penelitian ini membahas tentang eksistensi lagu ā€œIsabellaā€ yang diciptakan band asal Malaysia, Search. Selama tiga dekade lagu ini, dengan berbagai versi, masih sangat akrab di telinga dan benak publik di Indonesia dan Malaysia. Sebagai produk komunikasi, lagu Isabella memenuhi kaidah sebagai pesan Komunikasi Antar Budaya dalam Hubungan Indonesia – Malaysia. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan/literatur dengan pendekatan kualitatif deskriptif dalam perspektif Komunikasi Antarbudaya. Pada hasilnya, terdapat representasi hubungan cinta-benci Love-hate Relationship antara Indonesia-Malaysia dalam lagu Isabella. Terlihat identitas budaya antara Indonesia dan Malaysia yang berinteraksi, akhirnya menciptakan kompetensi komunikasi antar budaya yang melahirkan komunikasi yang mindfullnes, menghasilkan shared meaning, antara Indonesia – Malaysia untuk mencapai kesamaan pada situasi tertentu dalam lirik tersebut. Lagu Isabella sebagai produk kebudayaan menjadi menegaskan diri mampu menjadi medium komunikasi antar budaya. Abstract This study discusses the existence of the song "Isabella" which was composed by a band from Malaysia, Search. For three decades, this song with various versions is still very familiar to the ears and minds of the people of Indonesia and Malaysia. As a communication product, Isabella's song fulfills the convention as a message of Intercultural Communication in Indonesia-Malaysia Relations. This study uses the method of literature / literature with a qualitative descriptive approach in the perspective of Intercultural Communication. In the end, there is a representation of the love-hate relationship between Indonesia and Malaysia in Isabella's song. It can be seen that the cultural identities between Indonesia and Malaysia interact, eventually creating intercultural communication competence which gives birth to mindful communication, thus producing a shared meaning, between Indonesia and Malaysia to achieve similarities in certain situations in the lyrics. Isabella's song as a cultural product emphasizes being able to become a medium of intercultural communication.

jiwa sebuah lagu dapat diketahui dari