AYOJAKARTACOM - Tanggal 10 Agustus telah ditetapkan sebagai Hari Veteran Nasional sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) No.30 Tahun 2014.. Dikutip UrbanJabar.com pada Kamis (4/8/2022), Hari Veteran Nasional diperingati untuk mengenang gencatan senjata pada tanggal 10 Agustus 1949 setelah para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia melawan tentara Belanda.
BangsaIndonesia telah menyiarkan proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Kemerdekaan yang diperoleh belum mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak. Pemerintah kolonial Belanda masih berupaya untuk mengembalikan kekuasaanya di Indonesia. Hal tersebut membuat bangsa Indonesia kembali berjuang mempertahankan kemerdekaannya dalam periode
AhmadSubardjo memberi jaminan pada golongan pemuda bahwa Proklamasi Kemerdekaan akan diumumkan pada 17 Agustus 1945 selambat-lambatnya pukul 12.00. Dengan jaminan itu, Cudanco Subeno (Komandan Kompi PETA Rengasdengklok) bersedia melepaskan Soekarno dan Hatta untuk kembali ke Jakarta dalam rangka mempersiapkan kelengkapan untuk melaksanakan
Ialahir di Semarang pada 5 Agustus 1916. Mutahar pernah menjadi Duta Besar RI di Vatikan pada 1969 hingga 1973. Ia meninggal pada 9 Juni 2004 di Jakarta. Lirik dan chord lagu Hari Merdeka. Hari Merdeka. G D G Tujuh belas agustus tahun empat lima. G D G Itulah hari kemerdekaan kita. Dm G7 C D G Hari merdeka nusa dan bangsa. Em A D Hari lahirnya
Awalnya Soekarno dan Mohammad Hatta tidak ingin melakukan Proklamasi Kemerdekaan. Namun, setelah melakukan perundingan dengan kelompok pemuda dan Ahmad Subardjo. Akhirnya, Soekarno dan Mohammad Hatta akan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta. Setelah selesai memproklamasikan kemerdekaan, sore harinya
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. - Setiap tahun tanggal 17 Agustus, seluruh rakyat Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia. Momentum penting ini tentunya tidak lepas dari sejarah Proklamasi. Detik-detik Proklamasi menjadi bagian penting menuju Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, yang kemudian Proklamasi dibacakan langsung oleh Ir. Soekarno -selanjutnya disebut Bung Karno- Presiden pertama Republik Indonesia. Hingga akhirnya Indonesia menyatakan diri sebagai negara merdeka melalui Proklamasi, ada begitu banyak peristiwa menjelang Proklamasi yang menjadi 'warna' dalam perjalanan kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Mulai dari aksi 'penculikan' Soekarno-Hatta oleh sekelompok pemuda ke Rengasdengklok, perumusan naskah Proklamasi, detik-detik Proklamasi, hingga momentum pengibaran Sang Saka Merah Putih untuk pertama Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945Pengibaran bendera Merah Putih usai pembacaan Proklamasi Kemerdekaan WikipediaSebelum proklamasi kemerdekaan diumumkan oleh Ir. Soekarno, Bung Karno dan Bung Hatta Mohammad Hatta oleh sekelompok pemuda dibawa ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945 pukul dinihari, sehari jelang proklamasi kemerdekaan Indonesia. Sekelompok pemuda itu antara lain Soekarni, Wikana, Aidit, dan Chaerul Saleh dari perkumpulan 'Menteng 31'. Aksi penculikan tersebut bertujuan untuk mendesak Bung Karno dan Bung Hatta agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Indonesia, dan menjaga agar golongan tua diwakili Soekarno, Hatta, dan Achmad Soebarjo tak terpengaruh oleh rupanya, aksi penculikan itu membuat Bung Karno kecewa dan marah karena menganggap para pemuda tidak mau mendengarkan pertimbangannya yang situasi dan keadaan memanas. Bung Karno tak punya pilihan lain, kecuali mengikuti kehendak para pemuda untuk dibawa ke tempat yang mereka di Jakarta, antara Mr. Achmad Soebardjo dari golongan tua dengan Wikana dari golongan muda membicarakan kemerdekaan yang harus dilaksanakan di Tadashi Maeda bersedia untuk menjamin keselamatan mereka selama berada di rumahnya. Dari kesepakatan itu, Jusuf Kunto dari pihak pemuda, hari itu juga mengantar Mr. Achmad Soebardjo bersama sekretaris pribadinya, Sudiro, ke Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno dan peristiwa Rengasdengklok 16 Agustus 1945, Soekarno Bung Karno, Drs. Mohammad Hatta Bung Hatta, beserta Fatmawati dijemput oleh Mr. Achmad Soebardjo bersama sekretaris pribadinya, Sudiro, sekitar pukul golongan tua, Achmad Soebardjo memberikan jaminan bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan diumumkan pada tanggal 17 Agustus 1945, selambat-lambatnya pukul Soekarno-Hatta tiba di Jakarta sekitar pukul WIB. Tanpa menunda, rombongan langsung menuju rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1, setelah lebih dahulu menurunkan Fatmawati dan putranya di kediaman ruang makan rumah Laksamana Maeda jelang tengah malam, rumusan teks Proklamasi yang akan dibacakan esok harinya disusun. Soekarno menuliskan konsep proklamasi pada secarik kertas. Sementara Hatta dan Achmad Soebardjo menyumbangkan pikirannya secara proklamasi yang sudah selesai dirumuskan itu kemudian diketik oleh Sayuti Melik menggunakan mesin ketik yang 'dipinjam', lebih tepatnya 'diambil' dari kantor Kepala Perwakilan Angkatan Laut Jerman, Mayor Laut Dr. Hermann Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945Ir. Soekarno saat membacakan naskah Proklamasi WikipediaSekitar pukul WIB dinihari menjelang Subuh, perumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia selesai disusun. Soekarno, Hatta, dan Soebardjo menuju serambi muka untuk menemui hadirin yang berkumpul menantikan hasil rumusan Hatta, Soekarno berdiri di hadapan para hadirin membuka pertemuan dinihari itu pada tanggal 17 Agustus 1945."Keadaan yang mendesak telah memaksa kita semua mempercepat pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan. Rancangan teks telah siap dibacakan di hadapan saudara-saudara dan saya harapkan benar bahwa saudara-saudara sekalian dapat menyetujuinya sehingga kita dapat berjalan terus dan menyelesaikan pekerjaan kita sebelum fajar menyingsing," demikian kata Bung dibacakan, naskah Proklamasi itu disarankan Soekarno agar sama-sama ditandatangani oleh para hadirin baik golongan tua maupun muda, selaku wakil-wakil bangsa saja, usulan Soekarno ditentang oleh pihak pemuda yang tidak setuju jika tokoh-tokoh golongan tua ikut menandatangani naskah dari golongan muda lalu mengusulkan agar naskah Proklamasi yang sudah diketik oleh Sayuti Melik cukup ditandatangani Soekarno dan Mohammad Hatta atas nama bangsa ditandatangani, naskah Proklamasi pun hendak dikumandangkan. Sukarni memberitahu Bung Karno bahwa rakyat Jakarta dan sekitarnya telah diserukan untuk datang berbondong ke lapangan IKADA saat ini ditempati oleh kawasan Monas.Namun, hal itu lekas ditolak Soekarno. "Tidak, lebih baik dilakukan di tempat kediaman saya di Pegangsaan Timur. Pekarangan di depan rumah cukup luas untuk ratusan orang," detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, Bung Hatta sempat berpesan untuk para pemuda yang bekerja pada pers dan kantor-kantor berita agar memperbanyak naskah Proklamasi, lalu menyebarkannya ke seluruh di kediaman Soekarno Jalan Pegangsaan Timur 56 cukup sibuk jelang detik-detik Proklamasi. Semua bentuk persiapan hingga pengeras suara pemuda, yaitu Tri Murti, Latif Hendraningrat, dan S. Suhut diamanahkan sebagai petugas pengibar bendera Sang Saka Merah Putih -hasil jahitan Ibu Fatmawati putih-putih dikenakan Bung Karno, seperti halnya yang dikenakan Bung Hatta ketika momentum bersejarah itu protokol khusus, Latief Hendraningrat, salah seorang anggota PETA memberi aba-aba kepada seluruh barisan pemuda yang telah menunggu sejak pagi untuk suara mantap dan jelas, Soekarno mengucapkan pidato pendahuluan singkat sebelum membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945Pengibaran bendera Merah Putih usai pembacaan Proklamasi Kemerdekaan WikipediaPeristiwa Proklamasi yang telah dinanti-nanti dengan harap-harap cemas itu akhirnya terjadi juga pada jam 10 pagi waktu Jakarta tanggal 17 Agustus 1945 17 Ramadhan 1365 H.Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pagi itu bertempat di rumah Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur Jakarta itu, di hadapan para anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI dan beberapa ratus pemuda Jakarta yang sempat diberitahu, Bung Karno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia –sebuah teks keramat bangsa yang sebelumnya telah ditandatangani Bung Karno bersama Bung Hatta Drs. Mohammad Hatta.Pembacaan naskah proklamasi pun berlanjut dengan momentum pengibaran Sang Saka Merah Putih -hasil jahitan Ibu Negara pertama Republik Indonesia, Fatmawati- menandakan Indonesia telah pembacaan teks proklamasi, berita tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia pun menyebar ke Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa timur, Sunda Kecil, Kalimantan, Sulawesi dan berita proklamasi dengan berbagai cara hingga secara bertahap menjangkau seluruh wilayah Indonesia, serta respon daerah saat menerima berita proklamasi adalah perkara yang penting untuk merekam terbentuknya Negara Kesatuaan Republik Indonesia NKRI dan dukungan rakyat terhadap kita tau, wilayah Indonesia begitu luas. Belum lagi, komunikasi dan transportasi sekitar tahun 1945 masih sangat terbatas. Inilah yang jadi hambatan dalam penyebaran berita proklamasi kemerdekaan Indonesia ke seluruh Proklamasi Kemerdekaan Bagi Bangsa IndonesiaBendera Indonesia, Sang Saka Merah Putih Unsplash/nickgunnerSelain sebagai 'tonggak' kebebasan bangsa Indonesia dari belenggu penjajah, makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang naskahnya ditandatangani oleh Soekarno dan Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia, menandai dimulainya perlawanan diplomatik arti penting dan makna proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia, sebagai berikut Proklamasi adalah alat untuk mencapai tujuan negara dan cita-cita besar bangsa Indonesia. Proklamasi merupakan kulminasi atau puncak perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi sebagai titik puncak revolusi dari akhir perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah. Proklamasi sebagai sumber hukum bagi pembentukan negara kesatuan Republik Indonesia. Proklamasi menjadi pernyataan 'de facto' kenyataan secara fakta kepada dunia luar negeri bahwa negara Indonesia telah menyatakan diri sebagai negara yang merdeka. Proklamasi menandai awal terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI. Proklamasi menandai awal berlakunya hukum nasional dan akhir berlakunya hukum kolonial. Proklamasi sebagai awal dari bebasnya penderitaan rakyat dari kemiskinan, ketidakbebasan, kebodohan, termasuk sistem kerja paksa. Proklamasi merupakan jembatan emas menuju masyarakat yang adil, makmur, dan berdaulat. Proklamasi sebagai tonggal awal munculnya negara baru dengan tatanan kenegaraan yang harus dihormati oleh negara-negara lain di Pidato Proklamasi Kemerdekaan IndonesiaTeks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diketik oleh Sayuti Melik WikipediaBerikut adalah teks pidato Proklamasi Kemerdekaan Indonesia lengkap yang dibacakan oleh Soekarno atas nama bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945."Saudara-saudara sekalian,Saya telah minta saudara-saudara hadir disini untuk menyaksikan satu peristiwa mahapenting dalam sejarah tahun kita bangsa Indonesia telah berjoang, untuk kemerdekaan tanah air kita bahkan telah beratus-ratus tahun! Gelombang aksi kita untuk mencapai kemerdekaan kita itu ada naiknya dan ada turunnya, tetapi jiwa kita tetap menuju ke arah di dalam zaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak berhenti-hentinya. Di dalam zaman Jepang ini, tampaknya saja kita menyandarkan diri kepada mereka, tetapi pada hakekatnya, tetap kita menyusun tenaga sendiri, tetapi kita percaya kepada kekuatan tibalah saatnya kita benar-benar mengambil sikap nasib bangsa dan nasib tanah air kita di dalam tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri akan dapat berdiri dengan kami, tadi malam telah mengadakan musyawarat dengan pemuka-pemuka rakyat Indonesia dari seluruh Indonesia. Permusyawaratan itu seia sekata berpendapat bahwa sekaranglah datang saatnya untuk menyatakan kemerdekaan Dengan ini kami menyatakan kebulatan tekad itu. Dengarkanlah proklamasi kamiP R O K L A M A S IKami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan jang mengenai pemindahan kekoeasaan diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang hari 17 boelan 8 tahoen 05Atas nama bangsa saudara-saudara! Kita sekarang telah merdeka! Tidak ada suatu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita dan bangsa kita! Mulai saat ini kita menyusun negara kita!Negara merdeka, negara Republik Indonesia! Merdeka, kekal, abadi! Insya Allah Tuhan memberkati kemerdekaan kita ini."Artikel Menarik Lainnya 5 Peristiwa Bersejarah Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Sejarah Kemerdekaan Indonesia, Terbebasnya Bangsa Indonesia dari Belenggu Penjajah Peristiwa Rengasdengklok, Aksi 'Penculikan' Soekarno-Hatta Sehari Jelang Proklamasi
rosalinda8775 rosalinda8775 PPKn Sekolah Menengah Pertama terjawab Iklan Iklan jelshevaneciabela jelshevaneciabela Jawabandi dalam diri masyarakat Indonesia diri kita masing masing Iklan Iklan bayumuhammadrifky bayumuhammadrifky JawabanJiwa perjuangan proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945 tertanam dalamPenjelasanjawabannya adalahjiwa para pejuang yg memperjuangkan ind unk merdeka / penerus bangsa Iklan Iklan Pertanyaan baru di PPKn buatlah karangann tentang semangat kebangsaan diketik kertas hvs A4 dengan tulisan new times roman, margin atas dan kiri 4cm kanan dan bawah 3cmfont s … ize 12tolong qq contoh Kerjasama di bidang Hukum untuk mencegah terjadinya disintegrasi atau perpecahan dalam masyarakat hal ini dapat diwujudkan dalam contoh perilaku di dalam kehidupan sehari-hari … misalnya.....?a. ikut melaksanakan ibadah umat agama lainb. membayar membayar pajak sesuai dengan tanggalnyac. bekerja keras untuk kesejahteraan keluargad. menjaga keamanan dan ketertiban saat umat lain merayakan hari raya agamanya tujuan dari organisasi Budi Utomo adalah....?A. mempersatukan bangsa JawaB. mempertinggi derajat bangsa IndonesiaC. membebaskan Indonesia dari kemiski … nanD. persamaan hak dan warga negara sikap materi mautan peraturan perundang-undangan harus mencerminkan perlindungan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia hal ini merupakan asas ya … ng terkandung dalam materi maupun perundang-undangan yaitu...?A. kebangsaanB. kekeluargaan C. pengayomanD. kenusantaraan Sebelumnya Berikutnya Iklan
- Sebagai warga negara Indonesia, kamu wajib tahu apa itu Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI. Karena itu sebagai upaya untuk memiliki jiwa nasionalisme dan cinta terhadap tanah air. Apa itu NKRI?Latar belakang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945 merupakan awal berdirinya NKRI. Negara Indonesia di proklamasikan oleh para pendiri bangsa sebagai negara kesatuan. Baca juga Mahfud Sebut AS Dukung Papua Bagian dari NKRI Negara Indonesia terdiri atas wilayah yang luas dan tersebar dengan bermacam adat, suku, keyakinaan serta sebagai tujuan dasar menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulatan, adil, dan makmur. Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud, bentuk negara yang dipakai oleh Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk republik. Bentuk negara tersebut tercantum dalam UUD 1945 Pasal 1 Ayat 1. “Negara Indonesia ialah negara kesatuan, yang berbentuk republik”. NKRI adalah negara kesatuan yang dibagi atas daerah-daerah, provinsi, kabupaten/kota. Itu sesuai dengan UUD 1945, Pasal 18 ayat 1. ”Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah itu dibagi atas kabupaten dan kota yang tiap-tiap provinsi, kabupaten dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang”. Baca juga Jokowi Perintahkan TNI-Polri Terdepan Jaga Kedaulatan NKRI
Jakarta - Bendera Sang Saka Merah Putih dikibarkan setiap perayaan 17 Agustus. Setiap tahun, pada tanggal 17 Agustus, rakyat Indonesia merayakan Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Apa makna 17 Agustus bagi rakyat Indonesia?Makna 17 Agustus 1945 bagi rakyat Indonesia adalah menjadi momen pernyataan tegas bahwa rakyat Indonesia menyatakan merdeka dan melepaskan diri dari penjajahan dan membentuk negara yang mandiri dan filosofis, proklamasi kemerdekaan adalah petunjuk arah sejarah bangsa Indonesia. Secara politis, proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan wujud kelahiran bangsa Indonesia yang merdeka secara de facto dan de jure, seperti dikutip dari Hukum Tata Negara Indonesia oleh Dr. S. Anri Sutrasno, makna proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 bagi bangsa Indonesia selengkapnyaTitik puncak perjuangan bangsa IndonesiaPernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia secara formal ke dunia internasionalTonggak berdirinya Negara Kesatuan Republik IndonesiaAwal mulai bangsa Indonesia menentukan nasibnya sendiri dari berbagai aspek kehidupan dan awal perikehidupan kebangsaan yang bebasProklamasi menjadi dasar pijakan atau landasan yuridis bagi penyelenggaraan ketatanegaraan Indonesia sehingga Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI segera mengesahkan UUD 1945 menjadi konstitusi bangsa IndonesiaProklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 menjadi norma pertama dari tata hukum IndonesiaMenjadi titip perubahan sistem hukum kolonial menjadi hukum nasionalTerhapusnya penjajahan di IndonesiaJembatan perikehidupan bangsa Indonesia dari kesengsaraan menuju jalan yang lebih baikTonggak awal pemerintahan yang berkedaulatan rakyat dan negara berdasarkan hukum, seperti dikutip dari Buku Saku IPS dan PKn SMP oleh Redaksi Kawan awal pembangunan bangsaMakna proklamasi kemerdekaan menjadi penting untuk dipegang teguh bangsa Indonesia, termasuk sebelum pengakuan pihak Belanda sebelum 1949. Pada 1945, berita proklamasi disebarkan lewat media massa dan lewat utusan daerah yang menghadiri sidang menggunakan banyak media dan alat penyebaran, sebagai penjajah Indonesia tidak mengakui kemerdekaan Indonesia secara de facto pada baru mengakui kemerdekaan Indonesia pada 27 Desember 1949 sebagaimana pengakuan PBB secara de jure. Pihak Belanda berpendapat bahwa pada 1945, kekuasaan di Indonesia diserahkan kepada Sekutu, bukan dibebaskan oleh itu dia sejumlah makna proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 bagi bangsa Indonesia. Selamat belajar, detikers! Simak Video "Jokowi soal Belanda Akui Kemerdekaan RI Impact-nya ke Mana-mana" [GambasVideo 20detik] twu/pal
Pemasangan ribuan bendera Merah Putih di di Poetoek Suko, Trawas, Mojokerto, Jawa Timur untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan ke-75 RI. ANTARA FOTO/Zabur Karuru Jakarta, IDN Times - Indonesia hari ini berusia 75 tahun. Generasi baru anak bangsa tak merasakan pahitnya perjuangan dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Mereka semua bisa menikmati jerih payah para pendahulu yang berjuang hingga Indonesia bisa seperti saat perjuangan panjang hingga akhirnya bangsa ini bisa memproklamasikan kemerdekaan yang selalu kita rayakan setiap 17 Agustus. Bahkan, dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, bangsa ini pernah merasakan sejarah kelam dijajah oleh bangsa rakyat untuk melawan penjajahan dimulai sejak tiba di Malaka pada 1509. Di bawah pimpinan Alfonso de Alburquerque mereka ingin memperluas kekuasaan di Tanah Air demi mengeruk sumber kekayaan alam yang dimiliki, termasuk rempah-rempah. Tapi perlawanan sengit digaungkan Fatahillah pada masa ituSetelah bertahun-tahun berjuang melawan Portugis, banyak negara mencoba mengambil alih kekuasaan di Indonesia. Dipimpin Cornelis de Houtman, Belanda akhirnya bisa masuk pertama kali ke Indonesia melalui Banten, Mereka memiliki tujuan yang sama, yakni ingin menguasai cerita, perjuangan pun terus dilanjutkan dalam melawan penjajahan. Mereka terus tanpa henti melakukan perlawanan untuk bisa merdeka, hingga perjuangan mereka pun akhirnya menuai peristiwa penting yang terjadi dalam perjuangan hingga bisa memproklamasikan kemerdekaan. Berikut ini adalah beberapa momen kejadian dalam sejarah kemerdekaan Masa pendudukan Belanda hingga JepangMabes ABRI - Pusat Sejarah dan Tradisi ABRI - Repro. Buku "40 Tahun Angkatan Bersenjata Republik Indonesia"Dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, tercatat Belanda mendirikan Vereenigde Oostindische Compagnie atau disingkat VOC, yaitu kongsi dagang Hindia Timur Belanda yang memiliki hak istimewa di Indonesia dalam urusan perdagangan. Mereka berhasil memonopoli perdagangan Indonesia, melakukan penindasan, sampai pemerasan kepada di tengah jalan VOC dibubarkan, kolonialisme Belanda tak berhenti begitu saja. Mereka mendirikan pemerintah Hinda Belanda yang membuat bangsa ini semakin sengsara, karena sistem tanam paksa dan membangun fasilitas jalan di beberapa wilayah Pulau hari tokoh-tokoh bangsa tak berhenti menyuarakan kemerdekaan. Mereka terus menggalang kekuatan untuk melawan dan berjuang hingga banyak yang gugur di medan perang. Hingga, akhirnya Belanda berhenti menguasai Indonesia usai 350 tahun melakukan pada 1942 Belanda menyerahkan Indonesia kepada Jepang tanpa syarat dalam perjanjian Kalijati. Indonesia kembali diduduki oleh bangsa asing di tanahnya sendiri. Selama kurun waktu tiga tahun lebih, rakyat terus berjuang hingga secercah harapan untuk bisa merdeka muncul. Baca Juga 9 Fakta Unik Proklamasi Indonesia, Millennials Sudah Tahu? 2. Jepang menyerah dari sekutu usai kalah di perang pasifikAwan jamur yang dihasilkan ledakan Bom Atom Little Boy di Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Bangsa Indonesia mulai di atas angin usai Jepang mengakui kekalahan dari sekutu. Mereka tak lagi digdaya setelah 14 ribu lebih rakyat menjadi korban akibat luluh lantahnya Hiroshima oleh bom atom pada 6 Agustus 1945 dan Nagsaki tiga hari dari peristiwa itu Jepang siap melepaskan Indonesia. Setelah mendengar kabar tersebut ditambah pasukan Jepang yang sudah diambang kehancuran, para tokoh senior kala itu langsung bergerak cepat guna menegaskan jika bangsa Indonesia ingin sejarah kemerdekaan Indonesia mencatat, tokoh senior langsung menginisiasi berdirinya Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, yang diketuai Dr. Radjiman Widyodiningrat. Namun, tak lama berselang badan tersebut berganti nama jadi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI yang dipimpin oleh dwitunggal, Sukarno dan Mohammad ditemani Sukarno dan Hatta pun diterbangkan ke Vietnam pada 10 Agustus untuk bertemu Panglima Tentara Jepang di Asia Tenggara Marsekal Hisaichi Terauchi. Di sana disepakati Negeri Matahari Terbit memberikan kemerdekaan ke Penculikan Sukarno dan Hatta ke RengasdengklokProklamator Republik Indonesia, Wakil Presiden Mohammad Hatta kiri dan Sukarno kanan dalam sebuah pertemuan di masa Revolusi Nasional antara tahun 1945 hingga 1949. Dok. Perpustakaan NasionalPada waktu bersamaan saat ketiga tokoh penting berada di Vietnam, golongan muda seperti Sutan Syahrir dan pejuang lainnya bergerilya untuk menyuarakan Indonesia segera memproklamasikan kemerdekaannya. Mereka tak mau mengikuti hasil pertemuan pimpinan PPKI di Vietnam, karena tak mau menganggap kemerdekaan itu hadiah dari Syahrir dan rekan-rekannya seperti Wikana, Sukarni, Chairul Saleh, Aidit, sampai Soebadio menemui dwitunggal yang baru pulang dari Vietnam untuk mendesak mereka segera memproklamasikan kemerdekaan. Namun, Sukarno dan Hatta tak mau mengikutinya, karena mempercepat hal itu berisiko bisa menimbulkan pertumpahan darah, terlebih mereka belum yakin Jepang sudah sejarah kemerdekaan Indonesia, golongan pemuda tercatat nekad menculik Sukarno dan Hatta yang jadi ketua PPKI dan membawanya ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945 dini hari WIB. Di sana keduanya kembali didesak untuk memproklamasikan kemerdekaan lebih awal dari waktu yang sudah ditentukan pada 24 Agustus 1945. Perdebatan pun akhirnya kembali muncul, karena diwitunggal masih bersikukuh dengan waktu yang sudah tersebut sempat deadlock, sampai akhirnya setelah Achmad Subardjo menyusul Sukarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Dalam sejarah kemerdekaan Indonesia itu, mereka bersepakat untuk mempercepat pembacaan proklamasi, dengan syarat, Subardjo bisa membawa Sukarno dan Hatta kembali ke Jakarta dan menyiapkan Persiapan dan perumusan teks proklamasiNaskah Konsep Teks Proklamasi tulisan tangan asli Presiden pertama RI Sukarno. IDN Times/Irfan FathurohmanRombongan pun langsung pergi ke kediaman Laksamana Maeda di Jakarta. Mereka membahas mengenai hal-hal yang sudah disepakati bersama dengan golongan muda. Ketiganya pun dipertemukan oleh Maeda dengan Kepala Pemerintah Militer Gunseikan di markasnya untuk membahas upaya tindaklanjut yang akan saja, Jepang tak memberikan izin terkait hal itu. Jenderal Nishimura yang mewakili Gunseikan menemui ketiga tokoh tersebut melarang Indonesia memproklamasikan kemerdekaan. Mereka diminta tetap menjalankan semuanya seperti rencana awal dan tak mau ada perubahan status-quo sambil menunggu kedatangan gelagat tidak baik, ketiganya pun akhrinya memutuskan menggelar sidang PPKI untuk segera mempercepat waktu membacakan proklamasi Indonesia. Mereka bersama anggota PPKI dan beberapa golongan muda pun kembali ke rumah Maeda untuk mempersiapkan hal tersebut, termasuk merumuskan teks sejarah kemerdekaan Indonesia, perumusan teks proklamasi dilakukan oleh Sukarno, Hatta, dan Soebardjo secara bersama-sama, serta disaksikan beberapa golongan muda seperti Sukarni, Sudiro dan BM Diah. Hingga akhirnya konsep yang dibuat pun selesai, dan Sayuti Melik langsung mengetik naskah yang siap dibacakan pada 17 Agustus 1945 Pembacaan teks proklamasi untuk pertama kali dalam sejarah kemerdekaan IndonesiaSukarno dan Mohammad Hatta saat pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, disaksikan oleh tokoh-tokoh nasionalis lain dari berbagai daerah, bertempat di kediaman pribadi Soekarno yang terletak di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta Pusat kini Tugu Proklamasi. Repro. "Bung Karno Penjambung Lidah Rakjat Indonesia" Jakarta Gunung Agung, 1966Penyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pada 17 Agustus 1945 hingga pukul WIB. Mereka pun langsung bergegas menyiapkan hal-hal teknis jelang detik-detik pembacaan proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 pukul WIB, di halaman rumahnya sendiri di Jl. Pegangsaan Timur No. 56, Sukarno membacakan naskah proklamasi diikuti pidato singkatnya. Setelah itu, bendera Merah Putih yang sudah dijahit oleh Fatmawati pun dikibarkan oleh prajurit PETA, Latief Hendradiningrat, setelah sebelumnya Trimurti menolak upacara tersebut berjalan sederahan, para peserta yang hadir tetap mengikuti prosesnya dengan khidmat. Prosesi yang berjalan tanpa protokol tersebut tetap berjalan dengan sangat baik dan tak mengurangi nilai kebahagiaan rakyat Indonesia yang pertama kalinya merasakan pewarta pun dengan sigap menyebarluaskan berita bahagia tersebut ke pelbagai penjuru negeri melalui radio dan penyebaran dengan media masa. Walau mengalami kendala karena Jepang melarang untuk menyebarluaskannya, peristiwa dalam sejarah kemerdekaan Indonesia itu tetap bisa disampaikan kepada seluruh rakyat beberapa peristiwa-peristiwa penting yang diceritakan secara singkat dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Baca Juga Keren, Naskah Konsep Teks Proklamasi Sukarno Siap Dipamerkan di Istana
jiwa perjuangan proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945 tertanam dalam