Kamerasingle lens reflect ( SLR ) Kamera ini memiliki cermin datar dengan singkap 45 derajat di belakang lensa, sehingga apa yang terlihat oleh pemotret dalam jendela pandang adalah juga apa yang akan di tangkap pada film. Umumnya kamera ini digunakan setinggi pinggang ketika dipotretkan.
Kameraini menggunakan rol film untuk memotret gambar. Kamera film 135 (35mm, full frame) merupakan yang paling umum digunakan dan memiliki ukuran body yang lebih kecil dibanding kamera film lainnya. Kamera film 135 memiliki beberapa jenis, seperti rangefinder, kamera compact, dan SLR.
Berikutini adalah beberapa tips sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan foto still life yang keren dan menakjubkan. 1. Buatlah Persiapan Yang Matang. Kamu tidak memerlukan sebuah studio atau lokasi yang mewah untuk membuat awal yang luar biasa dengan still-life photo kamu. Kamu dapat memulainya dengan hanya menggunakan ruang
kameraini cara kerjanya mirip dengan slr namun dengan ukuran film yang digunakan lebih besar yaitu 120 mm, dengan ukuran film tersebut maka pembesaran yang dihasilkan akan lebih baik dari pada menggunakan film 35 mm. kamera ini biasanya digunakan pada pemotretan still life (benda tidak bergerak), model, ataupun untuk keperluan keperluan bisnis
Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. translation by you can also view the original English article Tidak ada teknik fotografi yang lebih dulu dikenal selain fotografi benda mati/still life. di masa awal fotografi ditemukan, untuk mengambil sebuah foto diperlukan suatu proses yang panjang sehingga benda mati dianggap sebagai subyek yang tepat. Namun, seiring berkembangnya teknologi, still life masih mempunyai daya tarik tersendiri, dan tetap berlanjut sebagai salah satu dari karya seni—dan cabang dari karya fotografi—yang layak pada saat ini. Pada level yang tinggi, still life dapat menjadi bisnis yang menguntungkan, karena majalah, katalog, galeri seni dan situs membutuhkan foto produk. Banyak keuntungan dari penggunaan still life yang masih sering dianggap remeh, jadi kami harap setelah membaca tutorial ini, anda dapat melihat jangkauan kreatifitas dari fotografi still life dan mulai mengambil foto anda sendiri! 1. Langkah awal Berbanding terbalik dengan persepsi yang ada, anda tidak memerlukan studio atau tempat mewah untuk mulai mengambil foto still life. Anda dapat memulai dengan menggunakan ruang yang ada di rumah anda, misalnya meja yang diletakkan di dekat jendela, dengan latar sederhana dan menggunakan beberapa lampu. Berbeda dengan foto landscape dan portrait, dimana subyek foto sudah tersedia, misalnya, pemandangan gunung yang indah atau model yang banyak tersedia dengan jenis yang beragam, anda dituntut untuk membuat foto dengan konten kreatif milik anda sendiri. Still life mempunyai variabel yang lebih sedikit. Sebagai fotografer, anda memegang kendali penuh terhadap situasi yang ada, termasuk subyek foto yang akan anda ambil, namun anda perlu untuk berfikir kreatif agar anda dapat mengambil foto dengan cara yang menarik dan menawan. 2. Memilih Subyek Apa yang ingin anda foto sepenuhnya terserah pada Jelajahi sekitar rumah anda untuk melihat apakah anda dapat menemukan sesuatu yang sederhana namun menarik untuk Anda tidak perlu merasa bahwa anda harus mengambil foto buah-buahan atau bunga hanya karena orang lain menggunakan obyek tersebut berfikirlah kreatif tanpa menjadi terlalu ambisius. Jika anda sedang berada di luar dan sesuatu menarik perhatian anda, bawalah benda itu pulang jangan mencurinya! atau buatlah catatan yang akan mengingatkan anda untuk mengambil foto benda tersebut dengan teknik untuk mengambil foto still life. Hindari benda dengan permukaan yang memantul seperti kaca dan besi saat mulai mengambil foto, karena pencahayaan benda tersebut akan menjadi sulit untuk diatur. Setelah anda menguasai foto satu benda, cobalah untuk menyampur beberapa benda, mengkombinasikan berbagai obyek dengan bentuk, warna, dan tekstur yang berbeda dan lihatlah apa yang anda bisa buat dari benda-benda tersebut. 3. Pencahayaan Pencahayaan tidak selalu harus mahal. Saya tahu sekali bahwa satu set lampu studio tidak masuk dalam budget saya, jadi untuk mengambil still life saya harus memanfaatkan semua pencahayaan yang ada, dan itu seringkali termasuk cahaya matahari. Ingatlah bahwa anda mempunyai kendali penuh dalam proses pengambilan foto, jadi jika anda mau, anda dapat mencari ruangan dengan pencahayaan natural yang dapat anda halangi dengan menggunakan tirai atau gorden. Dengan menggunakan cara ini anda akan dapat mengatur sendiri pencahayaan terhadap subyek anda sepenuhnya. Lampu meja biasa juga dapat berfungsi dengan baik jika anda dapat menggunakannya secara efektif. Pastikan anda mencoba beberapa posisi saat mengatur obyek. Tidak semua cahaya harus diletakkan di depan obyek, pencahayaan dari samping dan belakang akan menambahkan kesan, bayangan, dan kedalaman ke dalam foto. Kalau tidak, pilihlah ruangan dengan pencahayaan jendela yang baik dan gunakan ruangan ini untuk foto anda. Cahaya natural dari satu sisi akan menyorot subyek anda secara luas  dan anda bisa melengkapinya dengan lampu atau pemantul cahaya. 4. Gunakan Tripod dan Carilah Sudut Yang Tepat Tergantung pada keadaan pencahayaan anda, anda mungkin saja memerlukan atau tidak memerlukan tripod dan pengatur cahaya. Saya merekomendasikan untuk menggunakan kedua benda tersebut karena kedua benda ini dapat membantu anda untuk memperhatikan dan mengatur subyek foto anda. Pengaturan semacam ini juga dapat memudahkan anda untuk menggunakan kecepatan shutter yang lebih lambat dibandingkan biasanya untuk memastikan bahwa lubang lensa yang kecil dapat membuat gambar fokus dengan baik dari depan hingga ke belakang, jika anda menginginkannya. Namun, jangan biarkan kamera yang statis menahan kreatifitas anda, seringkali kita lupa bahwa kamera kita terus berada di posisi yang sama selama pengambilan foto. Pastikan untuk mencoba sudut dan ketinggian yang berbeda saat mengambil foto. Jika tidak, sebelum anda menyadarinya, anda akan mempunyai koleksi foto yang semuanya diambil dari titik yang sama dengan variasi yang sangat sedikit. Buatlah gabungan dari beberapa sudut dan ketinggian. Cobalah untuk mengambil foto dari tinggi yang setara dengan subyek atau cobalah mengambil foto dari atas subyek, namun berhati-hatilah jika anda bergerak agar anda tidak membuat bayangan dalam foto anda. 5. Gunakan Latar Buatan Yang Tepat Menggunakan latar buatan yang tepat untuk subyek foto anda akan berpengaruh besar dalam keberhasilan anda dalam mengambil foto. Lebih baik anda menggunakan latar yang sederhana, sehingga latar tersebut tidak mengganggu subyek foto anda. Dinding yang dicat polos atau selembar kertas besar berwarna putih atau kertas berwarna lainnya juga dapat digunakan. Pikirkan tentang bagaimana pemilihan latar akan membuat subyek anda menjadi kontras, apakah anda menginginkan latar yang netral atau apakah ada warna yang dapat menyeimbangkan warna di dalam subyek Untuk benda yang ukurannya lebih kecil, anda mungkin tidak membutuhkan latar namun anda akan membutuhkan tempat untuk meletakkan benda-benda tersebut, suatu benda dari bahan velvet yang berwarna hitam akan sangat pas untuk digunakan karena ia akan menyerap cahaya dan terlihat seperti alas berwarna hitam yang kokoh. 6. Mengatur Komposisi Foto Unsur komposisi dalam foto still life anda merupakan bagian yang sangat penting untuk membuat foto anda menarik dan unik. Pertimbangkan untuk menggunakan aturan pertiga, bagaimana aturan tersebut dapat anda gunakan dalam pengambilan foto untuk membuat komposisi yang kuat. Pastikan tidak ada gangguan di dalam bingkai, hanya ada subyek dan latar. Pastikan juga untuk menyusun subyek foto dalam komposisi yang berbeda saat mengambil foto dan berfikirlah dengan kreatif. Kemana anda akan mengarahkan mata orang yang melihat dalam foto tersebut? Apakah anda menggunakan space kosong yang ada atau mencoba untuk mengisi bingkai tersebut? Perhatikan subyek anda, ciri-ciri apakah yang menonjol dari benda itu? Apa kegunaannya? Apakah anda dapat menggunakannya di dalam konteks atau apakah benda itu dapat berdiri sendiri sebagai subyek? 7. Luangkan Hari Anda Sepenuhnya Saya seringkali menyadari bahwa perasaan saya saat mengambil sebuah foto tergantung dengan alasan saya dalam mengambil foto tersebut. Jika saya mengambil sebuah foto hanya untuk kesenangan atau untuk saya sendiri berbanding terbalik saat saya mengambil foto karena tuntutan pekerjaan, saya akan cenderung tidak terlalu ‘memaksa’ untuk memastikan bahwa semua aspek dalam pengambilan foto sudah dijalankan dengan sebaik-baiknya. Hal ini tentu saja sebuah kebiasaan buruk yang harus dihilangkan, namun dalam still life fotografi, tidak ada alasan untuk tidak melakukannya dengan hal yang benar. Anda mempunyai waktu sebanyak yang anda inginkan untuk mendapatkan foto yang bagus! Tidak seperti memotret landscape, cahaya anda tidak akan berubah dengan cepat, dan tidak seperti foto portrait, model anda tidak akan merasa lelah untuk  tetap diam dalam waktu yang lama. Manfaatkanlah keuntungan tersebut dengan baik, aturlah subyek, pencahayaan, latar dan posisi kamera anda. Cobalah untuk mengambil beberapa foto, kemudian pindahkan sedikit barang-barang tersebut sebelum anda mengambil foto lainnya. Jika anda sampai di titik dimana anda merasa jenuh, anda dapat meninggalkan ruangan itu sejenak, membuat secangkir teh dan kembali saat anda sudah merasa segar kembali. Keuntungan lainnya adalah tidak ada alasan untuk tidak mendapatkan foto yang jernih dan tajam, luangkan waktu untuk mengatur agar pencahayaan dan cahaya dalam foto tepat. Jika anda dapat mendapatkannya, lensa makro akan sesuai untuk jenis foto seperti ini, namun, jika tidak, cobalah untuk menggunakan mode makro di kamera anda untuk mendapatkan detail yang lebih dekat dalam subyek anda. 8. Terinspirasi dari Para Master Jika anda merasa kesulitan dalam pencahayaan, komposisi atau mengatur foto anda, artinya anda perlu untuk mencari beberapa inspirasi, dan tidak ada inspirasi yang lebih baik selain melihat foto still life terbaik dari tahun-tahun sebelumnya. Lakukan pencarian di internet untuk seniman still life di masa lampau dan pelajari unsur-unsur yang ada di foto mereka. Mempelajari foto-foto ini akan membantu anda untuk berpikir tentang bentuk, warna, dan bagaimana warna-warna tersebut bekerja sama. Mudah-mudahan cara ini akan memberikan anda beberapa ide tentang bagaimana anda dapat membentuk hasil karya anda menjadi foto yang kuat dan menarik. 9. Sekarang Giliran Anda! Sekarang saatnya bagi anda untuk mencobanya sendiri. Carilah hari yang tenang dalam jadwal anda dan luangkan beberapa waktu untuk berlatih. Cobalah mengatur kamera dan latar anda dengan tempat yang banyak disinari cahaya seperti tempat disamping jendela dan mulailah mengambil foto! Setelah anda menguasai dasarnya, cobalah untuk berkreasi, buatlah eksperimen dengan sudut kamera, sudut cahaya, dan sumber cahaya alternatif seperti lilin dan lampu. Anda bahkan dapat berkreasi dengan lensa cahaya selebar f/ untuk mendapatkan fokus yang artistik. Namun, ingatlah satu hal dari tutorial ini obyek fotografi still life tidak melulu harus buah atau bunga! Temukan subyek foto yang unik dan menginspirasi sehingga anda merasa senang dan mulai mengambil foto! 10. Membuat sesuatu yang hidup? Ada banyak permintaan untuk fotografi still life, apalagi sekarang sangat mudah bagi fotografer untuk mengirimkan foto mereka untuk stock photography, yang akan diakses oleh majalah, publikasi bisnis dan untuk konten online. Saat anda sudah mendapatkan foto anda, jangan takut untuk membaginya secara online! Anda bahkan dapat mencoba untuk menjual foto anda di PhotoDune, stock photography market milik Envato. Jadi saat anda akan mengambil sebuah foto, bekerjalah seakan-akan anda sedang diberi tugas, anda tidak akan pernah tahu, bisa saja foto still life anda dapat menghasilkan rupiah untuk anda!
Kamera adalah alat yang digunakan untuk menangkap momen atau objek tertentu yang bergerak. Ada banyak jenis kamera yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhanmu, misalnya DSLR dan mirrorless. Jenis kamera yang berbeda memiliki kemampuan yang berbeda pula dalam menangkap satu objek. Penasaran dengan fungsi dari berbagai jenis kamera? Simak artikel berikut ini untuk informasi lebih lanjut, ya! Jenis Kamera1. DSLR/Digital Single Lense Reflex2. Mirrorless3. Point and Shoot4. Bridge/Prosumer5. Analog6. Instant/Polaroid7. Action Camera8. 360 Camera9. Medium Format10. Underwater11. Compact12. Video Camera13. Boutique14. Telepon Seluler 1. DSLR/Digital Single Lense Reflex Sumber Kamera DSLR atau Digital Single Lense Reflex adalah jenis kamera yang paling populer di pasaran. Kamera ini digunakan oleh para fotografer profesional. Biasanya mereka memiliki kamera kit mereka masing-masing. Kamera DSLR hadir dengan lensa yang bisa dilepas sehingga kamu bisa menggantinya sesuai dengan keinginanmu. Lensa yang disediakan untuk jenis kamera ini pun bermacam-macam. Ciri khas yang dimiliki oleh kamera ini adalah kita bisa melihat objek secara langsung melalui jendela bidik optik kamera. Merek kamera DSLR yang paling banyak dibeli adalah Canon dan Nikon. 2. Mirrorless Sumber Pada dasarnya mirrorless adalah jenis kamera digital yang hampir sama dengan kamera DSLR. Perbedaannya terletak pada jendela bidik optik kamera, fitur tersebut tidak bisa kamu temukan dalam kamera mirrorless. Jadi, kamu hanya bisa melihat objek melalui screen yang terdapat di kamera. Kamera mirrorless juga hadir dengan lensa yang bisa dilepas. Secara sederhana, kamera DSLR dan mirrorless adalah jenis kamera digital yang sama. Kelebihan yang dimiliki kamera mirrorless jika dibandingkan dengan kamera DSLR adalah keringanannya. Mirrorless memiliki ukuran yang lebih kecil sehingga lebih mudah dibawa kemana-mana. Sebaliknya, kelebihan yang dimiliki oleh kamera DSLR adalah adanya jendela bidik optik kamera. Kamu bisa memilih kamera yang sesuai dengan kebutuhanmu. Merek kamera mirrorless yang banyak beredar di pasaran adalah Fujifilm dan Sony. 3. Point and Shoot Sumber Point and shoot adalah jenis kamera kompak. Jenis kamera ini cocok digunakan untuk mengabadikan momen liburan dan keluarga. Kamera ini tidak memiliki fitur selengkap kamera DSLR dan mirrorless. Pada dasarnya, jenis kamera ini ditujukan untuk orang-orang yang hanya ingin menangkap objek secara sederhana. Untuk kamu yang ingin menjadi fotografer profesional, tidak disarankan memilih jenis kamera ini. Point and shoot hanya memiliki satu lensa tetap sehingga tidak bisa diganti sesuai dengan keinginanmu. Kelebihan yang dimilikinya adalah mudah digunakan dan ringan sehingga mudah dibawa kemana-mana. 4. Bridge/Prosumer Sumber Kamera prosumer adalah jenis kamera yang fiturnya ada di antara kamera DSLR dan kamera point and shoot. Jenis kamera ini juga hadir dengan lensa tetap yang tidak bisa diganti. Satwa liar dan aktifitas olahraga adalah jenis objek yang cocok dipotret dengan menggunakan kamera prosumer. Prosumer bisa menjadi pilihan yang tepat jika kamu tidak memiliki anggaran yang cukup untuk membeli kamera DSLR. Biasanya hasil foto kamera prosumer berupa RAW, akan lebih mudah jika kamu suka menyunting hasil fotomu. Kelebihan yang dimiliki oleh jenis kamera ini adalah kemampuan zoom-nya yang sangat jauh. Sayangnya, kualitas foto yang dihasilkan masih jauh di bawah kamera DSLR. 5. Analog Sumber Kamera analog saat ini kembali menjadi tren di kalangan anak muda. Tren tersebut hadir karena kamera analog memiliki hasil foto dengan filter vintage alami. Jenis kamera ini masih menggunakan roll film untuk memotret objek. 6. Instant/Polaroid Sumber Seperti namanya, kamera polaroid memiliki fitur yang bisa secara langsung mencetak objek yang dipotret. Nama asli dari jenis kamera ini adalah kamera instan, namun karena perusahaan Polaroid Corporation adalah pihak yang pertama memperkenalkan kamera ini maka banyak orang menyebutnya sebagai kamera polaroid. Dahulu hasil foto kamera ini dicetak menggunakan film, namun sekarang mereka telah beralih dengan mencetak foto pada kertas. Selain polaroid, Fujifilm dan Kodak juga ikut menjadi produsen kamera instan. Jenis kamera ini cocok untukmu yang ingin segera mendapatkan hasil jepretanmu. Kelemahan dari jenis kamera ini adalah terbatasnya kertas yang bisa dipasang di dalam kamera sehingga jumlah jepretanmu juga akan terbatas. 7. Action Camera Sumber Kamera aksi merupakan salah satu jenis kamera yang sering dipakai oleh para vlogger. Vlogger adalah akronim dari video blogger. Fitur yang paling sering dipakai dalam jenis kamera ini adalah video. Penggunanya jarang menggunakan kamera aksi untuk memotret. Kamera aksi memiliki ukuran yang sangat kecil, bahkan lebih kecil daripada kamera saku. Ia sangat praktis dan bisa diletakkan dimana-mana, termasuk di atas helm. Meski berukuran kecil, kamera aksi memiliki kualitas yang tidak bisa diragukan. Ia bisa menghasilkan video dengan resolusi 1080p dan kecepatan 30 frame per second. Kelebihan kamera aksi adalah image stabilizer yang bisa membuat hasil video tidak memiliki terlalu banyak goncangan meski digunakan dalam kegiatan yang membutuhkan banyak gerakan. Oleh karena itu, nama kamera ini adalah kamera aksi. 8. 360 Camera Sumber Sesuai dengan namanya, jenis kamera ini memiliki fitur yang berupa jumlah point of interest yang banyak. Kamera ini memiliki lensa sejumlah 36 buah. Kelebihannya adalah mampu menghasilkan hasil foto dengan resolusi mencapai 1080MP. Objek yang cocok diambil menggunakan jenis kamera ini adalah pemandangan dan indoor. 9. Medium Format Sumber Jenis kamera ini sangat cocok digunakan untuk fotografi fashion. Kelebihan yang dimilikinya adalah gambar dengan kualitas tinggi dan kinerja noise yang juga tinggi. Namun, kamera ini kurang populer di pasaran karena fiturnya terbatas. Merek kamera medium format yang paling terkenal adalah Hasselblad. Selain itu, Fujifilm dan Pentax juga mulai mencoba memproduksi jenis kamera ini. Kamera ini memiliki berat dan ukuran yang sedikit lebih besar daripada kamera DSLR. Ukuran yang besar tersebut karena adanya sensor kamera yang ukurannya lebih besar daripada kamera DSLR. 10. Underwater Sumber Kamera underwater adalah salah satu jenis kamera dengan fitur yang unik. Seperti namanya, jenis kamera ini dirancang agar bisa digunakan untuk merekam objek yang ada di dalam air. Biasanya kamera jenis ini memiliki ketahanan terhadap air dan suhu yang rendah. 11. Compact Sumber Kamera kompak masih eksis di pasaran meski ia tidak memiliki fitur yang selengkap kamera digital. Alasan jenis kamera ini masih eksis adalah kemudahannya untuk dibawa kemana-mana. Selain itu, jenis kamera ini juga diatur secara otomatis sehingga penggunanya tidak perlu mengatur kecerahan dan fokus. Karena kemudahannya tersebut, jenis kamera ini sangat cocok dipakai untuk orang awam yang belum memahami fotografi. Harga jenis kamera ini juga cukup terjangkau. Ia pun memiliki ukuran yang cocok untuk dibawa kemana-mana. 12. Video Camera Sumber Kamera video adalah jenis kamera perkembangan dari jenis kamera analog. Pada zaman dahulu, hasil rekaman disimpan di dalam CD, sekarang hasil rekaman sudah bisa disimpan di dalam kartu memori. Namun, jenis kamera ini hanya dapat dipakai untuk mengambil video atau bayangan bergerak. Kamera ini tidak memiliki fitur yang digunakan untuk memotret objek. Biasanya jenis kamera ini juga disebut dengan nama handycam. Keberadaan kamera video digital sangat memudahkan pekerjaan yang membutuhkan kecepatan transfer file. Dengan disimpannya hasil rekaman di dalam kartu memori, kamu bisa dengan segera memindahkan file rekaman ke dalam laptop saat dibutuhkan. 13. Boutique Sumber Sekilas kamera boutique memiliki bentuk yang mirip dengan kamera saku. Kamera boutique merupakan salah satu jenis kamera digital. Kelebihan yang dimiliki oleh kamera ini adalah sensor full frame yang lebih baik daripada DSLR, namun dengan ukuran yang lebih ringkas daripada DSLR. Dengan kemampuannya tersebut, tidak heran jika kamera boutique memiliki harga yang cukup mahal. Harga satu kamera boutique bisa berkisar antara Rp – Rp 14. Telepon Seluler Sumber Saat ini kamera dengan kualitas baik tidak hanya bisa kita temukan di dalam kamera yang sesungguhnya. Banyak model baru ponsel pintar yang hadir dengan kualitas kamera yang tidak kalah dengan kamera digital biasanya. Hal ini memudahkan para pengguna ponsel pintar karena mereka tidak perlu membeli kamera secara terpisah untuk mendapatkan hasil gambar yang bagus. Kepraktisan adalah kelebihan yang diutamakan dari jenis kamera ini. Namun, untuk menghasilkan hasil gambar profesional tertentu kamu tetap membutuhkan kamera digital yang profesional. Hal ini karena kamera ponsel pintar juga masih memiliki keterbatasan tertentu. Jika hanya ingin menghasilkan foto bagus tanpa fitur khusus, pilihlah ponsel pintar dengan kualitas kamera yang tinggi. Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai jenis kamera yang sesuai dengan kebutuhanmu. Sebelum memilih kamera, sebaiknya terlebih dahulu melakukan riset untuk mengetahui jenis kamera yang dibutuhkan. Hal ini berguna agar kamera yang telah dibeli bisa berguna sebagaimana mestinya. Masing-masing kamera juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi, bijaklah dalam memilih calon kameramu!
Seperti yang Anda ketahui bahwa saat ini memang sudah banyak sekali jenis-jenis kamera yang beredar di pasaran yang dapat dipilih dan digunakan sesuai dengan kebutuhan Anda. Namun, jika Anda tertarik dengan dunia fotografi, maka Anda harus mengetahui banyak hal. Mengapa demikian? Karena dunia fotografi ini memiliki banyak cabang salah satunya yaitu Still Life Photography. Nah, bagi Anda yang penasaran dengan cabang yang satu ini, Anda bisa melihat informasinya seperti berikut mengenai pengertian Still Life Photography dan lainnya. Still Life Photography Fotografi merupakan sebuah karya yang dihasilkan dengan berbagai macam objek yang menarik dan indah pada saat di lihat. Namun, bagaimana dengan Still Life Photography dan apa pengertiannya? Jadi, di dalam dunia fotografi Still Life ini adalah salah satu cabang yang harus Anda lihat dan ketahui juga. Dimana Pengertian Still Life Photography adalah sebuah foto yang dihasilkan dengan karya yang indah dan objeknya tersebut merupakan benda mati. Dimana benda mati disini yaitu seperti makanan, minuman, patung, sayuran, hiasan, mainan dan lainnya. Walaupun yang di potret adalah benda mati, namun objek yang satu ini dapat menghasilkan karya-karya yang luar biasa dan mengandung nilai seni yang indah. Dalam pengambilan sebuah gambar atau foto, sebenarnya tidaklah mudah. Dimana Anda harus bisa menjadikan benda mati tersebut menjadi hidup sehingga hasil yang didapatkan dapat menjadi lebih menarik dan indah. Disini juga memerlukan konsep, teknik, cara pengambilan foto dengan baik, pencahayaan, penataan objek hingga yang lainnya sehingga karya tersebut dapat dihasilkan dengan baik. Tak hanya itu saja, untuk pemotretan Still Life ini juga dapat dilakukan dimana saja, baik di dalam ruangan ataupun diluar ruangan yang terpenting adalah konsep untuk pemotretan tersebut harus dibuat dengan semenarik mungkin. Dalam melakukan pemotretan ini, ada hal yang paling dibutuhkan sebagai alat pendukung yaitu lighting. Lighting Peran lighting disini memang sangat dibutuhkan sekali untuk pengambilan sebuah foto di dalam Still Life. Dimana cahaya ini dapat memberikan sebuah hasil yang bagus pada foto pada saat di ambil. Namun, untuk pemotretan yang terbilang sederhana, Anda juga bisa menggunakan bantuan cahaya matahari sebagai pencahayaan alami. Tetapi pada saat melakukan pemotretan Still Life dengan efek cahaya yang terbilang yang berbeda-beda Anda bisa menggunakan cahaya buatan atau disebut juga dengan artificial light. Ada keuntungan yang dapat Anda lihat mengenai penggunaan cahaya buatan. Dimana besar kecilnya cahaya tersebut dapat dikendalikan dengan baik sesuai dengan konsep pada pemotretan tersebut. Natural Light atau Cahaya Matahari Nah, untuk pemotretan Still Life, natural light atau cahaya alami juga bisa didapatkan dari cahaya matahari. Untuk cahaya seperti ini dapat diperoleh dari luar ruangan ataupun Anda juga bisa mendapatkannya di dalam ruangan dengan cara memanfaatkan cahaya tersebut masuk melalui jendela-jendela yang ada atau celah lainnya. Dalam Still Life ini memanfaatkan sinar matahari memanglah sangat baik sekali terlebih lagi pada pagi dan sore hari, karena memang cahaya tersebut akan menghasilkan foto dengan baik. Diatas Anda dapat melihat beberapa informasi yang penting mengenai Pengertian Still Life Photography sebagai pengetahuan lebih di dalam dunia fotografi.
Berbagai macam istilah bidang fotografi memang sangat banyak cabangnya dan semakin digemari oleh para pecinta fotografi. Faktor ketertarikan orang terhadap fotografi seperti Still Life yaitu pemotretan benda mati yang menjadikan foto tersebut nampak lebih hidup atau bermakna. Zaman modern saat ini pemotretan Still Life banyak sekali dilakukan bukan hanya sekedar untuk hobi, akan tetapi kini mengarah kepada pemotretan komersial. Banyak perusahaan membutuhkan jasa fotografer andal untuk mengiklankan produk perusahaan tersebut. Tentunya telah membuka kesempatan yang sangat luas bagi para fotografer untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian dalam pengoperasian kamera dan terjun kedalam dunia fotografi komersil. Fotografi menjadi salah satu pilihan terbaik dalam menentukan apakah bergerak dalam bidang fotografi Still Life atau fotografi dokumentasi itu semua kembali kepada para pecinta fotografi. Untuk menjadi fotografer profesional dan dapat menciptakan sebuah visual foto berkualitas untuk dijadikan rekomendasi iklan, tentunya dibutuhkan kepiawaian dalam melakukan berbagai macam teknik pemotretannya, oleh karena itu kemampuan seseorang dalam pengoperasian alat -alat fotografi dan berhubungan dengan pemotretan Still Life dengan sangat terperinci. Hal tersebut dilakukan dari persiapan untuk melakukan pemotretan, yang mencakup pemilihan jenis kamera dan lensa apa saja yang bisa dijadikan referensi untuk pemotretan tersebut,peralatan pendukung,persiapan property, sampai dengan bermain dengan konsep. M. Said Harahap Menurut Paulus Eddison dalam Buku nya Berjudul Sill Life mengatakan membuat foto Still Life bukan sekedar memindahkan objek dalam bentuk asli ke dalam sebuah frame foto, akan tetapi diperlukan pengetahuan dalam memahami arah cahaya. Hal ini sangat penting karena mempersiapkan arah cahaya merupakan awal yang menentukan bagus atau tidak hasil akhir sebuah foto Still Life. Paulus juga menambahkan berbagai macam arah cahaya yang sesuai untuk pemotretan Still Life . namun begitu pun dengan pengambilan engle dan berbagai macam alternative komposisi akan mendapatkan hasil foto yang baik. Artinya pemotretan Still Life tidak bisa asal memotret saja, namun dibutuhkan Teknik khusu agar foto tampil lebih menarik, kunci utama dalam pemotretan Still Life adalah menguasai berbagai Teknik pemotretan dan segala permasalahannya sehingga akhirnya menghasilkan foto Still Life dengan solusi penyelesaiannya beserta Teknik editing yang tepat. Persiapan pemotretan Still Life Pada dasarnya pemotretan Still life tidak berbeda dengan jenis pemotretan yang lainnya seperti modeling, busana, produk dsn sebagainya. Teknisnya dapat dilakukan di dalam ruangan indoor, atau diluar ruangan, fleksibel saja hal ini karena semua kembali lagi pada yang namanya konsep pemotretan. Untuk berbicara masalah konsep ,ada hal yang sangat penting terlebih dahulu untuk dipahami,yaitu mengenal pendukung apa saja yang harus dipersiapkan oleh fotografer. Alat pendukung utama adalah lighting, hal ini sangat lah penting dalam setiap pemotretan Still Life, pada pemotretan sederhana, kita bisa menggunakan bantuan cahaya matahari natural light. Namun pada pemotretan Still Life yang menginginkan efek pencahayaan yang berbeda beda, kita bisa menggunakan cahaya buatan artificial light Keuntungan dari cahaya buatan ini adalah besar kecilnya cahaya dapat dikendalikan sesuai dengan konsep pemotretan. Cahaya alami sinar matahari natural light, Pada pemotretan Still Life cahaya alami dapat diperoleh melalui cahaya sinar matahari, cahaya sinar matahari dapat diperoleh dari luar dan dalam ruangan dengan memanfaatkan cahaya yang masuk melalui jendela atau celah celah lubang dinding lainnya. Memanfaatkan cahaya matahari pada pagi dan sore hari sangat baik untuk pemotretan Still Life, karena jatuhnya cahaya pada waktu yang kita inginkan tersebut sangat lembut Semoga artikel sederhana ini bermanfaat untuk mengisi waktu dirumah saja. * M. Said Harahap, Dosen FISIP UMSU
Bagi Anda yang memiliki hobi fotografi, tidak harus travelling untuk mendapatkan hasil foto yang menarik dan bagus. Sekitar atau dalam rumah juga bisa. Jenis fotografi yang bisa Anda gunakan untuk objek ini adalah still life. Genre fotografi yang satu ini tidak terikat dengan waktu maupun tempat, seperti jenis fotografi portrait dan landscape. Untuk pemula mungkin masih asing mendengar jenis fotografi ini, bahkan banyak yang belum tahu. Still life sendiri merupakan salah satu genre yang objeknya adalah benda mati alias tidak bergerak. Untuk melakukan genre ini, fotografer harus pintar mengatur posisi objek, background, dan pencahayaan supaya hasilnya bagus. Apa itu Still Life?1. Still Life Murni2. Still Life UmumJenis Foto Still Life1. Di Atas Meja2. Fotografi Produk3. Fotografi Makanan4. Found Object Photography5. Benda-Benda Tua6. Semua Jenis BendaTips Memulai Still Life Photography1. Buat Konsep Foto2. Memilih Objek3. Pencahayaan4. Gunakan Tripod5. Latar Belakang6. Komposisi Foto7. Keluar Ruangan8. Creative Apa itu Still Life? Still Life fotografi adalah seni foto yang menjadikan benda mati tidak bergerak sebagai objek agar terkesan lebih hidup. Melalui 3 Unsur penting yaitu komposisi, pencahayaan dan properti. Pada dasarnya fotografi still life sendiri ada dua jenis, yaitu. 1. Still Life Murni Jenis still life dimana seorang fotografer bebas berekspresi sesuai imajinasinya tanpa batas secara idealis. 2. Still Life Umum Jenis still life umum, tidak sebebas still life murni di mana fotografer memiliki batasan tersendiri dan lebih bersifat komersil, misalnya foto produk. Yaitu dengan cara mengatur komposisi foto, pencahayaan dan properti. Seorang fotografer still life harus mampu mengenali karakter benda yang akan digunakan sebagai properti, karena setiap benda memiliki kapasitas berbeda dalam mewakili konsep foto yang ingin ditampilkan. Sehingga penanganannya pun tentu akan berbeda. Misalnya ketika ingin menampilkan konsep foto yang bersifat lembut, akan tetapi dengan menggunakan batu sebagai objeknya, dimana batu memiliki karakter keras dan tidak mudah hancur. Maka harus diimbangi dengan penambahan bunga sebagai penghias. Untuk jenis teknik still life sendiri ada banyak, yaitu 1. Di Atas Meja Fotografi jenis ini bisa dikatakan yang paling umum. Jika Anda mendengar teknik fotografi ini, maka akan terlintas foto di atas meja. Objek foto bisa berupa apapun itu, yang penting bisa menghasilkan foto yang menarik dan terlihat hidup. Dan genre ini paling simpel diantara yang lainnya. 2. Fotografi Produk Biasanya produk yang difoto merupakan benda mati, maka dapat dimasukkan ke dalam teknik fotografi ini. Tapi tujuan utamanya, untuk memamerkan sebuah produk semenarik mungkin, sehingga bisa dikenali banyak orang. Foto produk biasa terfokus pada gambar produknya, tanpa ada gangguan sehingga terlihat jelas dan detail. Misalnya memakai latar belakang hitam maupun putih. Tujuannya supaya calon pembeli bisa fokus ke produk. Dan tidak jarang juga yang memadukan dengan elemen lain, contohnya alam. Sebaiknya, gunakan teknik foto ini secara original, karena akan lebih banyak menawarkan untuk berkreasi. 3. Fotografi Makanan Jenis fotografi ini merupakan sub kategori yang masuk ke dalam teknik foto still life. Biasanya terkait dengan fotografi produk yang sifatnya komersial. Sebab tujuannya adalah menggambarkan makanan tersebut supaya bisa terlihat semenarik mungkin untuk dilihat. Fotografi makanan sendiri mempunyai kekhususan dalam tampilan aksesoris, sebagai pendukung di sekitar area makanan itu unsur itu seperti peralatan makanan, masak dan lain sebagainya. 4. Found Object Photography Fotografi jenis ini berisi objek yang ditemukan dan bisa dianggap sebagai cabang fotografi still life. Objek yang ditemukan biasa dimodifikasi terlebih dahulu dan diposisikan dalam konteks yang tidak biasa. Objek itu seperti kaleng bekas berwarna yang disusun rapi sehingga terlihat menarik dan artistik. Tidak heran, jika foto kategori ini bendanya diam namun terlihat hidup. 5. Benda-Benda Tua Semakin benda lama yang ditemukan semakin bagus. Sebab objek ini akan memberikan kesan yang bagus dan tekstur yang menarik seperti permukaan kasar, mengelupas, retak, dan terdapat tanda kerusakkan. Objek ini seperti buku tua berdebu, tas tuas, sepatu butut, dan benda lainnya yang menarik untuk dijadikan foto. 6. Semua Jenis Benda Pada dasarnya semua objek bisa difoto dengan teknik ini, namun tidak perlu dengan subjek klise layaknya buah dalam mangkuk. Ada banyak contoh fotografi teknik ini yang memakai objek sederhana, namun hasilnya menarik. Dan mungkin tidak terlintas di pikiran Anda. Objek ini bisa alat makanan, es lilin, buku, dedaunan, dan lainnya yang bisa menghasilkan foto sekreatif dan semenarik mungkin. Dan pastinya benda mati tersebut akan terlihat hidup apabila difoto. Tips Memulai Still Life Photography Berikut ada beberapa hal yang sebaiknya Anda tahu, apabila mau memulai fotografi jenis ini 1. Buat Konsep Foto Jika Anda terbiasa menunggu surprise dalam objek apapun yang Anda foto. Maka fotografi jenis ini tergantung dari diri Anda. Jadi, sebelum Anda mengambil gambarnya, sebaiknya sudah membuat konsep foto secara matang. Pada intinya Anda sendiri yang memegang kendali penuh terhadap situasi yang ada, termasuk objek yang mau dipotret. Namun Anda perlu berpikir kreatif, sebab bisa memotret objek secara menarik dan menawan. 2. Memilih Objek Terserah Anda memilih objek yang mau dipotret. Anda bisa mengelilingi sekitar rumah untuk melihat apa ada objek yang sederhana, namun menarik untuk difoto. Jika Anda menemukan benda yang menarik, bisa diambil fotonya dengan teknik fotografi ini. Pastikan Anda menghindari memotret permukaan benda yang memantul. Contohnya besi dan kaca. Sebab pencahayaan terhadap benda tersebut justru membuat sulit untuk dikombinasikan dengan objek warna, bentuk, dan teksturnya juga beda. 3. Pencahayaan Fasilitas pencahayaan dalam studio memang mahal. Namun dengan teknik fotografi ini Anda tidak harus mengeluarkan bujet mahal untuk pencahayaan. Anda bisa memanfaatkan semua pencahayaan yang ada. Seperti cahaya matahari, atau Anda bisa mencari pencahayaan natural lainnya yang bisa Anda halangi dengan gorden atau tirai. Dengan cara ini, maka bisa mengatur pencahayaan sendiri terhadap objek secara penuh. Bahkan lampu meja juga bisa dimanfaatkan. Anda bisa melakukan eksperimen dengan berbagai posisi ketika mengatur objek. Tidak semua cahaya ditempatkan didepan objek, bisa dari dari belakang, samping atau lainnya yang bisa memberikan kesan, serta bayangan pada foto. Jika tidak, bisa memilih ruangan dengan pencahayaan dari jendela. 4. Gunakan Tripod Menggunakan tripod atau tidak, tergantung kebutuhan dan keadaan pencahayaan yang ada. Namun si lebih bagus memakai kedua benda tersebut. Karena bisa membantu Anda untuk mengatur dan memperhatikan objek foto. Settingan seperti ini, juga memudahkan Anda untuk memakai kecepatan shutter yang lebih pelan. Biasanya Anda memastikan akan terlebih dahulu lubang lensa kecilnya, supaya bisa membuat gambar menjadi fokus baik dari arah belakang, samping maupun depan. Tapi ingat, jangan membiarkan kamera statis membuat kreativitas Anda tertahan. Sebab sering kali lupa, jika kamera harus selalu dari posisi depan untuk mengambil objek. Anda bisa mencoba angle kamera lain seperti dari ketinggian ketika sedang memotret objek. 5. Latar Belakang Tentu saja, background mempunyai peranan penting dalam membuat cerita pada foto Anda. Anda bisa menentukan latar belakang nampak infokus atau out fokus, bertekstur atau tidak, berwarna atau tidak. Anda sendiri juga berkreasi dengan mengganti background dengan objek yang sama. Jika objek berukuran kecil mungkin hanya akan membutuhkan posisi yang tepat untuk meletakkan benda tersebut. 6. Komposisi Foto Komposisi merupakan elemen yang sangat penting dalam menentukan hasil foto agar terlihat lebih menarik. Anda dapat mencoba menggunakan teknik Rule Of Thirds, dimana teknik ini umumnya akan menghasilkan komposisi foto yang solid. Hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah Cara menyusun objek dengan komposisi berbeda Mengatur point of interest pada objek utama Kenali karakter objek 7. Keluar Ruangan Apabila Anda merasa bosan di dalam ruangan, bisa keluar. Ada banyak sekali objek bagus yang terdapat di luar ruangan. Misalnya dedaunan, jalanan, bebatuan, dan lain sebagainya. Nah yang menjadi tantangannya adalah Anda akan sedikit kesulitan untuk memilih lingkungan Anda. 8. Creative Dalam teknik fotografi ini, tidak ada batasan. Anda bisa berkreasi dan bereksperimen dengan semua ide yang ada di otak Anda. Anda bisa menyampaikan semua pesan, arti, simbol dan hal lain dalam foto yang sudah dipotret. Dengan pembahasan ini, Anda jadi lebih tahu dan mengenal apa itu still life fotografi. Dengan teknik ini Anda bisa meningkatkan keterampilan dalam dunia fotografi, dan pastinya Anda bisa menuangkan kreativitas untuk menghasilkan foto yang menarik.
jenis kamera yang digunakan untuk pemotretan still life adalah